Lebih lanjut sang penulis juga menyebut jika TNI AD menyuntikkan serangkaian propaganda yang membakar ke dalam atmosfer psikologi massa yang terguncang dan sangat labil.Â
Propaganda merangsang perasaan rakyat yang telah lama hidup di bawah himpitan ekonomi dan politik yang terus meningkat, dengan harapan akan berakhir dengan perang saudara.
Buku ini diakhiri dengan lampiran komentar Mayor Jenderal Umar Wirahadikusumah yang menyebut bahwa PKI-lah dalangnya, yaitu pihak yang merencanakan, melaksanakan, dan memimpin.Â
Kepemimpinan seluruh operasi berada di tangan Aidit. Namun, menurut Anderson menyebutkan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalangnya sangat tidak masuk diakal.
Anderson merupakan salah satu pakar sejarah dan politik Indonesia yang berpengaruh. Anderson memang telah meninggal pada 2015 di Malang. Akan tetapi karyanya tentang Indonesia memiliki pengaruh cukup besar.
Melalui penelitian bersama Ruth Mcvey dan Frederick Burnell, Benedict Richard O'Gorman (ROG) Anderson agaknya telah menjungkir balikkan sejarah resmi versi Orde Baru tentang Gerakan 30 September (G30S) 1965.
Judul: Kudeta 1 Oktober 1965: Sebuah Analisis Awal
Penulis: Benedict R O' G Anderson dan Ruth T Mc Vey
Penerbit: Gading
Cetakan I Tahun 2017
Tebal xxviii + hlm; 14,5 x 20, 5 cm
ISBN 978-602-17575-3-6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H