Mohon tunggu...
Cumi Keriting
Cumi Keriting Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kadang.. hidup itu cuma mimpi.. tapi mimpi kadang juga bisa hidup\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

aku mencintai mu

30 September 2011   11:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:28 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku mencintaimu”

Kalimat sakti itu mengalir dari bibirnya

Terpaku aku …

...Tatap bola matanya yang dalam dan terasa begitu luas

Bahkan lebih luas dari Samudra bumi ini

Tak berani ku selamiHanya berdiri di tepian nya

Tanyaku …

bila kau melihatku tersenyum, apa yang akan kau lakukan ?

“Aku pun ikut tersenyum bersamamu”

Meski kau tak tahu sebab senyumku itu ?

“Kau tersenyum karena suasana hatimu sedang baik, untuk apa aku bertanya kenapa kau tersenyum. Cukup bagiku tahu bahwa kau baik-baik saja”

Bila kau lihat aku dalam amarah, apa yang akan kau lakukan ?

“Aku berikan kau sejuk senyumanku, sirami hatimu yang gerah.”

Meski kau tak tahu sebab amarahku itu ?

“Bila kau amarah, aku tak kan amarah. Kusejukkan amarahmu dengan senyumanku. Agar suasana hatimu kembali menjadi baik.”

Bila kau lihat aku menangis dalam diam, apa yang akan kau lakukan ?

“Tak akan ku beri kau senyuman, tak akan ku beri kau amarah. Aku hanya akan memelukmu…mendekapmu…hingga air matamu berhenti mengalir. Hingga tubuhmu berhenti bergetar. Hingga hatimu berhenti bersedih. Dan aku akan terus mendekapmu… tak akan ku lepas lagi. Karena tak kan kubiarkan kau menangis.”

Bila aku mati dalam pelukanmu, apa kau akan menangis ?

“Tidak sayangku. Aku tak kan tangisi kepergianmu. Aku sungguh jatuh cinta padamu. Tapi cinta-Nya padamu melebihi cinta mahluknya yang mana pun. Mungkin kan ku cemburui kepergianmu.”

Tersenyum aku dalam hati

Telah datang dia yang ku nanti

Mengapa harus kusimpan amarah

Mengapa harus kusimbah airmata

Dia mampu buatku tersenyum

Karena ….

“Aku pun mencintaimu”

*punya kumala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun