Menurut pandangan kami, perbuatan ini tidak sepenuhnya relevan dengan etika deontologis itu sendiri karena ada kebohongan yang dilakukan. Mau untuk kebaikan sekalipun, berbohong sudah bertentang dengan dasar peraturan moral itu sendiri. Namun, balik lagi ke penyiksaan yang dilakukan juga sangat fatal dan tidak bermoral sama sekali.Â
Dalam etika deontologis juga ada prinsip rasionalitas moral yang mendasar, dimana kesadaran perseorangan juga dapat dinilai oleh orang lain apakah perbuatan yang dilakukan benar, salah, baik ataupun buruk. Jadi, tindakan dapat dikatakan benar apabila, sesuatu hal yang dilakukan berdasarkan pada prinsip moral yang disetujui oleh pandangan orang lain.
Maka, dapat juga dilihat dengan jelas bahwa tindakan yang dilakukan para Nazi salah, buruk, tidak baik dan tentunya tidak benar. Pada kesimpulannya, etika deontologis bisa juga digunakan untuk menilai perbuatan sang "pahlawan" Oskar Schindler yang berbohong demi menyelamatkan nyawa orang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H