Mohon tunggu...
Cucup Mulyadin
Cucup Mulyadin Mohon Tunggu... -

yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khayalanku

26 Mei 2012   01:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:47 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengubur kata-kata didasar hati

mengunci mulut dan menyumbat telinga

Aku melamunkanmu dalam malam yang terasa panjang

betapa panjang jika kucatat dalam kalimat

atau kunyayikan lewat balada

Seperti air didalam cawan

yang ingin kukentalkan dan kupadatkan

biar tidak tumpah ketanah

Hari demi hari kuringkas, bulan demi bulan kusingkat

Cerita demi cerita kulebur

menjadi sekedar kesunyian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun