Hal lain yang saya suka  adalah siswa-siswa di sekolah ini baik dan sopan. Beberapa kali sempat masuk ke areal sekolah, anak-anaknya terlihat santun.
Jujur, saya agak sedikit trauma dengan perundungan. Segelintir siswa yang terlalu dominan. Saat SD si sulung soalnya sempat menjadi korban perundungan oleh salah satu teman sekelas, meski akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Itu makanya, selain status, biaya, dan program sekolah, hal lain yang saya cek saat memilih sekolah anak adalah lingkungan sekolah. Jangan sampai lingkungannya tidak sehat, didominasi siswa toksik.
Alhamdulillah, saat saya konfirmasi ke anak, siswa di MTsN 1 Batam lebih cenderung saling dukung, tidak ada rundung-merundung.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga menerapkan disiplin yang cukup baik. Secara berkala dilakukan smoking screening yang bekerjasama dengan salah satu Puskesmas. Anak-anak juga dilarang berpacaran, kalau pun ada yang kedapatan menjalin hubungan seperti itu, ditegur secara baik-baik, dan diberi pengertian.
Selain itu, ada banyak kebiasaan-kebiasaan baik lain yang diterapkan. Salah satunya kebiasaan berkunjung ke perpustakaan setiap satu minggu sekali. Dijadwalkan secara khusus seperti mata pelajaran lain.
Anak-anak diwajibkan membaca satu buku setiap kunjungan. Setelah itu, menceritakan ulang buku yang sudah dibaca tersebut pada hari berikutnya. Tentu, dengan menggunakan bahasa Inggris.
Guru Responsif dan Peduli
Hal yang sempat membuat saya ragu-ragu memasukan anak ke sekolah negeri adalah khawatir gurunya tidak seresponsif guru-guru swasta.
Namun, teman saya yang anaknya sudah lebih dulu mengenyam pendidikan di sekolah tersebut dengan program yang sama, bilang tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Guru-gurunya baik dan sangat responsif.