Anyway, bahkan bila dibandingkan dengan sekolah swasta yang masih merintis program Cambridge, belum centre school.
SPP setiap bulan hanya Rp1,5 juta, uang masuk tahun lalu Rp9 juta sekian. Uang masuk tersebut sudah termasuk biaya buku, seragam, SPP bulan Juli, dan fasilitas lain yang memang diperlukan siswa selama proses belajar-mengajar.
FYI, uang masuk sekolah menengah swasta di Batam lumayan lho, bahkan untuk sekolah yang statusnya masih terdaftar, belum terakreditasi, dengan gedung sekolah masih berupa ruko yang sudah dimodifikasi. Uang masuknya bisa belas-belas juta juga.
Full Day School
Jam belajar di MTsN 1 Batam mulai dari pagi hingga sore. Seluruh siswa dibiasakan salat duha, zuhur, dan ashar berjamaah. Ada masjid yang terbilang besar di dalam areal sekolah.
Saya suka sekolah yang membiasakan para siswa salat wajib (dan sunah) berjamaah seperti ini. Biar anak terbiasa kan, tidak harus disuruh-suruh salat lagi. Setiap waktu salat, sudah inisiatif sendiri menjalankan.
Bagi yang rumahnya cukup jauh dari sekolah dan kesulitan untuk pergi-pulang, bisa memanfaatkan asrama yang disediakan sekolah. Tentu, dikenakan biaya tambahan. Nanti akan bergabung dengan siswa dari program Ma'had Almanar.
MTsN 1 Batam memang menyediakan enam program. Selain Cambridge, ada juga program Ma'had Almanar. Program yang dipersiapkan bagi siswa yang ingin mendapatkan pola pendidikan selama 24 jam penuh. Mirip-mirip pesantren.
Beberapa teman sekelas anak saya ada yang bergabung tinggal di asrama bersama siswa program Ma'had karena rumahnya cukup jauh dari sekolah. Lokasi sekolah di Bengkong, mereka tinggal di Nongsa dan Marina.
Siswa program Cambridge MTsN 1 Batam di tahun sebelumnya bahkan katanya ada yang dari luar kota, sehingga juga memutuskan untuk tinggal di asrama yang disediakan oleh sekolah.
Lingkungan Sehat dan Disiplin