Saya pun (dulu) termasuk orang tua seperti itu. Saat jenjang TK dan SD, anak sulung saya bersekolah di sekolah swasta Islam terpadu. Begitu pula dengan si bungsu.
Alasan utama menyekolahkan anak ke sekolah Islam terpadu sebenarnya cukup sederhana, saya ingin buah hati mendapatkan pendidikan agama yang lebih baik dibanding saya dan suami. Apalagi pengetahuan agama Islam kami masih seujung kuku.
Dana Terbatas, Banyak Maunya
Saya dan suami adalah golongan menengah dengan dana terbatas, tetapi banyak maunya haha.
Untuk sekolah lanjutan si sulung, kami--eh saya hehe--ingin sekolah yang tetap ada pelajaran diniyah, bahasa Arab, kebiasaan salat berjamaah di sekolah, tetapi juga ingin bahasa pengantarnya sudah menggunakan bahasa Inggris. Biar lebih siap menghadapi persaingan global.
Nah, ada sekolah swasta di Batam yang seperti itu. Namun, ternyata uang masuknya jauh di atas budget yang sudah kami siapkan. Meski bisa dicicil, tetap saja khawatir kedepannya akan membebani keuangan keluarga. Apalagi SPP yang harus dibayar setiap bulan juga tidak murah.
Beruntung di tengah kegalauan, mendapat info pembukaan PPDB MTsN 1 Batam program Cambridge.
Madrasah dengan Kurikulum Internasional
Ini betulan sekolah yang saya mau untuk si sulung. Anak tetap mendapatkan pelajaran  tahsin, tahfiz, bahasa Arab, dan diniyah, seperti akidah ahlak, fikih, sejarah kebudayaan Islam, dengan buku paket yang didapat dari Pondok Modern Darussalam Gontor, tetapi juga menggunakan kurikulum Cambridge yang dipadankan dengan kurikulum nasional dengan pengantar sehari-hari menggunakan bahasa Inggris.