Web series "Layangan Putus" yang ditayangkan WeTV setiap Jumat dan Sabtu sedang hangat dibicarakan. Nyaris setiap waktu lini masa media sosial penuh dengan pembahasan Kinan (Putri Marino), Aris (Reza Rahardian), dan Lydia (Anya Geraldine). Meme pun banyak bertebaran.
Lalu, apa sih hikmah yang bisa diambil dari cerita mengenai perselingkuhan yang cukup menyulut emosi tersebut?
Saat Tahu Pria yang Mendekati Sudah Beristri, Lebih Baik Mundur
Seperti kata pepatah, cinta itu buta. Ia bisa hinggap pada siapa saja, tidak peduli kita masih lajang atau sudah menikah. Namun, kita sebagai perempuan, saat didekati pria yang belakangan kita tahu ia sudah menikah, lebih baik mundur deh.
Jangan berlindung dibalik kata terlanjur cinta. Jangan juga membela diri dengan prinsip, cowoknya kok yang ngejar-ngejar, bukan saya yang menggoda --seperti yang Lydia sampaikan kepada Kinan saat mereka berdua bertemu.
Segimana jatuh cintanya pria itu dengan kita, segimana ngejar-ngejarnya dia, perselingkuhan tidak akan terjadi bila si perempuan tidak merespon.
Menjalin hubungan dengan pria beristri itu rumit. Coba lihat Lydia, ia harus selalu mengalah, mengorbankan perasaan, dan menjadi sosok yang tidak "terlihat". Pergi jalan-jalan berdua pun tidak tenang, khawatir ada istri atau teman/kerabat istri yang memergoki.
Apalagi sebenarnya Lydia bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari Aris, menjadi perempuan satu-satunya dari pria itu. Namun, karena sudah terjerat cinta Aris akhirnya pria yang justru lebih bersinar itu ia sisihkan.
Lagian pria itu terkadang jahat. Meski menjelekan istri dihadapan selingkuhan hingga ke tulang sum-sum istilahnya, terkadang ia tidak mau menceraikan si istri. Ia ingin menggenggam dua-duanya.
Lihat Aris, ia tidak mau menceraikan Kinan sebenarnya.