Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Alasan Jangan Mudik Dulu Lebaran Ini

21 Mei 2020   22:20 Diperbarui: 21 Mei 2020   22:11 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, daripada susah-susah mudik terus kemudian hasinya zonk, lebih baik jangan mudik dulu. Tunggu sampai pandemi ini berakhir. Apalagi pemerintah juga sudah berjanji untuk mengganti waktu mudik yang tidak bisa dilakukan saat ini ke waktu yang lebih memungkinkan.

Membahayakan Keluarga di Kampung Halaman

Virus corona dapat menyerang siapapun, tanpa kecuali. Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris Raya saja bisa terpapar, apalagi kita yang rakyat jelata. Kita mungkin merasa baik-baik saja, sehat, tidak ada gejala apapun. Namun, belum tentu tubuh kita terbebas dari paparan Covid-19 ini.

Jangan sampai kita menjadi salah satu pemicu penyakit ini mewabah di kampung halaman. Tidak mau kan orang-orang yang kita cintai menderita karena terpapar penyakit ini? Apalagi kalangan lanjut usia lebih rentan terkena virus, lebih sulit juga untuk dipulihkan bila terpapar virus corona, terlebih bagi yang memiliki komplikasi penyakit lain.

Selain itu, bila kita memaksakan mudik khawatir malah merepotkan keluarga di kampung. Tok... tok... tok... bisa saja kan sewaktu dalam perjalanan kita terpapar virus tersebut, lalu kemudian virus itu menginfeksi kita. Duh, bukannya membuat bahagia keluarga yang ada di kampung halaman, yang ada kita malah merepotkan mereka.

Oleh karena itu, sebaiknya #JanganMudikDulu. Kita harus bersabar menunggu waktu yang benar-benar aman untuk pulang ke kampung halaman. Keluarga besar pasti maklum. Apalagi ini juga untuk kebaikan kita bersama. Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun