Cuci ayam, kemudian ungkep sekitar lima menit atau hingga keluar gumpalan cokelat. Gunakan air dingin ya, dan ayam dimasukan sejak awal, tidak menunggu air mendidih. Tujuannya untuk menghilangkan darah kotor. Setelah itu ayam dicuci ulang dan ditiriskan. Bila memasak untuk sahur biasanya saya melakukan ini pada malam hari usai tarawih. Setelah itu ayam disimpan di kulkas.
Tumis bumbu halus dan bawang bombay hingga wangi dan minyak terlihat seperti terpisah dari bumbu.
Didihkan air di tempat masak terpisah. Setelah air mendidih, masukan bumbu halus dan ayam yang sudah dicuci dan dibuang darah kotornya. Bila ayam ingin cepat matang bisa memasukan sendok stainless steel seperti yang sudah saya coba. Biar rasa gurih lebih terasa, gunakan api kecil. Namun saat sahur saya biasanya menggunakan api sedang biar lebih cepat matang.
Taburi ayam yang sudah dimasukan ke dalam air dengan garam, gula dan merica. Setelah beberapa menit, masukan sayuran seperti buncis, wortel dan kentang.
Setelah ayam hampir empuk, masukan bawang daun, seledri dan tomat. Setelah matang sempurna baru ditaburi bawang goreng.
Siap disajikan. Selamat Mencoba! Kalau teman-teman Kompasianer, apa menu favorit untuk santap sahur? Berbagi resep juga, yuk! Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H