Mereka biasanya berkali-kali membujuk agar kita menggunakan kantong plastik sekali pakai. Alasannya kurang elok dilihat menenteng begitu saja barang belanjaan. Perlu keteguhan hati untuk menolak. Saya pernah beberapa kali mengalami situasi seperti itu, biasanya bila berbelanja di minimarket dekat rumah yang non jaringan.
Sayur dan Buah Langsung Dimasukan ke Tas Belanja
Saat Ramadan, salah satu produk yang banyak dibeli adalah sayur dan buah. Dua jenis bahan makanan ini lebih banyak dibeli masyarakat kala bulan suci tiba. Buah dan sayur memang cukup ampuh mengatrol stamina tubuh. Tubuh rasanya lebih segar bila mengkonsumsi dua jenis makanan ini dengan cukup, tentu tanpa mengabaikan untuk mengkonsumsi bahan makanan lain yang bernutrisi.
Terkadang, karena harga kantong plastik sekali pakai yang sangat terjangkau, pedagang sangat royal memberi kantong plastik kepada si pembeli. Setiap satu kilo buah yang dibeli, terkadang diberi satu kantong plastik, padahal jenisnya sama, yang beli juga orangnya sama. Kalau dibilang plastiknya kebanyakan, dijawab tidak apa-apa, memang sudah disiapkan kok kantong plastiknya.
Namun tips ini mungkin hanya berlaku di pasar tradisional ya. Bila kita berbelanja di supermarket, umumnya buah harus dimasukan terlebih dahulu ke kantong plastik bening sebelum ditimbang. Nah, kalau sayuran, sudah banyak yang diikat begitu saja tanpa harus menggunakan kantong plastik sekali pakai saat ditimbang.
Membawa Wadah Makan Sendiri
Ramadan itu identik dengan street food. Banyak penjual makanan dan minuman dadakan untuk berbuka puasa. Beberapa kawasan berubah menjadi pusat kuliner. Para penjual musiman tersebut tak hanya menjual kudapan, tetapi juga aneka lauk yang menggugah selera siapapun yang melihat.
Tak heran bila Ramadan itu tak hanya boros uang belanja, tetapi juga boros produk plastik sekali pakai. Apalagi biasanya setelah makanan dan minuman itu dikemas dalam plastik sekali pakai, nanti dimasukan ke dalam kantong plastik. Khawatir kantong plastik tiba-tiba robek saat di jalan, penjual terkadang menggunakan dua kantong kresek sekaligus. Niat penjual tersebut sangat baik, tetapi sayangnya tidak baik untuk lingkungan.
Nah, agar Ramadan ini kita tidak ikut berpartisipasi menggandakan sampah plastik, untuk membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa, sebaiknya membawa sendiri tempat makan dan tempat minum dari rumah. Terlebih sekarang banyak produk yang menyediakan wadah makan aneka ukuran dalam jumlah banyak untuk satu setnya.
Selain membantu mengurangi sampah plastik, membawa wadah makanan sendiri sebenarnya lebih praktis. Saat sampai rumah tak perlu lagi, memindahkan lauk yang dibeli dari kantung plastik sekali pakai ke wadah yang kita miliki. Terlebih bila kita berbelanja sudah mepet ke waktu berbuka.
Selain itu, bila dimasukan ke wadah makan yang kita bawa dari rumah, tampilan lauk atau makanan yang kita beli tetap menarik. Bila dimasukan ke kantong plastik bening atau styrofoam tampilannya jadi berubah. Tak lagi menarik karena berantakan. Belum lagi bila berkuah, jadi berceceran.