Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah Perbedaan Pengelolaan Listrik dan Air Perpipaan Batam dengan Kota Lain

26 September 2017   10:38 Diperbarui: 27 September 2017   04:53 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak kurang baiknya adalah semua biaya terkait pelayanan kelistrikan dan air bersih seluruhnya harus dipenuhi oleh pelanggan. Dengan kata lain, perusahaan harus selalu untung, bila tidak, pelayanan akan mandek, menurun drastis kualitasnya, bahkan mungkin bisa jadi dapat berhenti total.

Saat laba yang dihasilkan lumayan besar, perusahaan dapat lebih leluasa merencanakan untuk menambah infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan. Sebaliknya saat laba tidak sesuai harapan, ada beberapa infrastruktur yang mungkin harus tertunda pembangunannya. Padahal bisa jadi infrastruktur tersebut sangat krusial untuk dibangun.

Sementara bagi pelayanan publik yang masih mengandalkan APBN dan APBD masih bisa berharap untuk menggantungkan harapan dari dana negara tersebut. Tinggal mengajukan dan membuat rincian, bila dirasa diperlukan besar kemungkinan mendapat persetujuan untuk dibangun segera.

Namun sebenarnya perusahaan swasta maupun perusahaan yang dikelola oleh pemerintah, sebaiknya memang mendapat laba yang proporsional. Apalagi bila perusahaan pelayanan publik, memang harus untung. Bila tidak untung, bagaimana bisa leluasa merencanakan untuk meningkatkan pelayanan? Setuju? Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun