Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerpen: Kopi Gayo dan Balqis

21 Agustus 2016   14:05 Diperbarui: 21 Agustus 2016   14:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya memaafkanmu,” kata Balqis lirih saat akhirnya bertemu kembali dengan Abin.

“Apakah masih ada kesempatan kedua?” tanya Abin.

“Pecinta kopi tidak pernah meminum kopi pada cangkir dan waktu yang sama untuk kedua kalinya.”

“Maafkan saya Balqis. Saya sangat merasa bersalah. Oleh karena itu saya terus mencarimu, hingga akhirnya menemukan tokomu melalui salah satu aplikasi online. Saya juga sengaja mengajukan diri untuk ditugaskan ke Batam agar bisa kembali bertemu denganmu.”

“Saya memaafkanmu. Saya juga berterimakasih karena kamu sudah menempatkan saya pada situasi sulit. Sehingga akhirnya saya malah bisa mengoptimalkan potensi saya. Sebagai bentuk terimakasih, itu makanya saya menamakan café saya B & B Café, Balqis dan Bintoro Café.”

“Benarkah tidak ada kesempatan kedua?” ulang Abin.

Balqis menggelang. “Saya sudah menikah dengan Mulkan,” ujar Balqis sambil menunjukan cincin yang melingkar di jari tengahnya. (*)

Blog ini dibuat dalam rangka mengikuti Kompetisi menulis Cerpen #MyCupOfStory yang diselenggarkana oleh Giordano dan Nulisbuku.com.

Sudah dipublikasikan di blog saya pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun