Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Namaku Alam

2 Juli 2024   21:31 Diperbarui: 2 Juli 2024   22:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****
Semua tokoh (menjadi judul bab), dari Umayani guru sejarah, Bang Joe penjual buku bagus di Kwitang hingga Amelia Andara dan Dara Ariana teman sekolah Alam yang cerdas di SMA Putra Nusa, semuanya memberi latar dan konflik yang kuat dan saling tertaut.

Leila dengan lancar menarasikan untuk memberitahu kita karakter-karakter unik dalam novel ini dengan kegiatan-kegiatan sederhana, seperti saat mereka bermain layangan, ketika memasak bersama sambil bercerita, kegiatan-kegiatan sekolah, nonton pertunjukan dan sebagainya.

Kita dibawa kembali pada era 1970-an hingga masa 1980-an, plot novel ini. Sambil bercerita Leila menautkan fenomena sosial politik pada masa itu, buku-buku yang dibaca seperti 1984, Bumi Manusia, dan Romeo and Juliet; membaca saja-sajak indah penyair W. S Rendra; mendengar deretan lagu karya musisi, dari Ismail Marzuki, Billy Joel, Elton John, dan Paul McCartney. Film yang dikutip adalah Sang Guru yang dibintangi pelawak S Baggio, dan juga film Kramer-Kramer yang mengubah budaya pop keluarga Amerika Serikat.

Dengan pendekatan berkisah, Leila mengkritik sistem pendidikan dan seluruh sistem dan perangkat sosial politik negara ini, dari era 1970-an dan ternyata masih relevan pada masa sekarang.

Serupa dengan Pulang dan Laut Bercerita, membaca novel ini memberikan banyak pengetahuan baru dan kebenaran yang belum pernah diungkap dan diselesaikan.

Pada akhirnya saya ingin mengutip kalimat yang tertulis di halaman awal, "buku ini untuk mereka yang percaya bercerita adalah bagian dari perawatan jiwa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun