Mohon tunggu...
Christine Setyadi
Christine Setyadi Mohon Tunggu... Jurnalis - a mother of two yang lagi bucin dengan kisah-kisah sejarah

to write is to heal and empower.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita tentang Kemarin

24 Desember 2022   20:47 Diperbarui: 24 Desember 2022   20:54 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Belum lagi berpeluh mengangkat galon isi air yang kalau penuh beratnya 19 kilogram

“Ya sudah,´ kata saya, ´kamu sudah oke dengan gaji yang saya tawarkan bukan? Mulai di awal tahun ya. Kamu bisa bilang dulu ke bosmu yang sekarang pelan-pelan bahwa kamu niat berhenti.´

´Iya bu,´ angguknya

Ia keluar dari ruangan tempat kami bicara

Sosoknya memberikan saya sebuah perenungan

Anak ini, di usianya yang masih muda, mungkin terkejut dengan susahnya hidup

Terlahir dalam keluarga yang berkekurangan

Yang entah apa nafkah lahir atau batin yang sanggup orangtuanya beri

Mungkin saja ia terpaksa mengalah berhenti sekolah, supaya sang adik bisa bersekolah

Yang pasti, ia nampak terkejut, sekali lagi, dengan susahnya hidup

Yang walau sudah berpanas panas berlelah-lelah bekerja, hasil yang didapat jauh dari yang ia butuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun