5. Tradisi pengalihan kekuasaan dengan menyembelih kerbau
Terdapat tradisi unik dalam proses pengalihan kekuasaan kerajaan di Pematang purba yaitu ketika seorang Raja ingin mewariskan tahtanya ada sebuah ritual yang harus dilakukan. Ritual tersebut melibatkan penyembelihan seekor kerbau, tanduk kerbau tersebut kemudian digantung di dinding ruangan Bale Bolon sebagai bukti dan simbol kekuasaan bagi Raja yang akan datang, Setidaknya bukti sejarah itu masih dapat terlihat dimana ada 14 tanduk yang tergantung di dinding ruangan. Â
Ditengah ruangan Ruamh bolon terdapat tiang yang di sebut tiang nanggar yang di hiasi berbagai ornament diantarnya pinar bunga trompet dan pinar lipan-lipan yang mempunyai makna agar seluruh penghuni di pematang purba tetap memperhatikan dan mematuhi undang-undang.
6. Tempat Ramuan Obat yang Unik
Sejak zaman dahulu, tradisi meracik obat telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Penting untuk kita pahami bahwa tempat penyimpanan ramuan obat tersebut memiliki peran yang sangat penting. Tempat ramuan obat ini hadir dalam berbagai bentuk dan perwujudan, semuanya dengan tujuan untuk meramu obat.
Yang dimana tempat ramuan obat tidak hanya memiliki nilai fungsional, tetapi juga memiliki nilai-nilai lain seperti magis, dan ekspresif. Di Kerajaan Pematang Purba, tempat ramuan obat ini berbentuk patung primitif. Patung ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup tabung ramuan, tetapi juga menunjukkan faktor magis yang sangat menentukan efektivitas obat yang tersedia. Hal ini menunjukakan bahwa tempat ramuan obat ini bukan hanya sekedar wadah penyimpanan, tetapi juga simbol dari pengetahuan dan tradisi meracik obat yang ada di Pematang Purba
7. Satu-satunya Istana kerajaan Simalungun yang selamat dari Revolusi Sosial
Dari tujuh kerajaan yang pernah ada di Simalungun, Kerajaan Purba adalah salah satu yang paling menonjol. Uniknya, Kerajaan Purba adalah satu-satunya kerajaan di Simalungun yang masih memiliki warisan berupa istana yang masih berdiri hingga saat ini. Istana ini menjadi saksi bisu sejarah dan perjalanan waktu kerajaan-kerajaan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Â
Sayangnya, keberadaan istana-istana kerajaan lainnya di Simalungun sudah banyak yang hilang. Banyak di antaranya yang telah dihancurkan atau dibumihanguskan saat terjadi revolusi sosial.
Pada tahun 1961 situs Rumah Adat Bolon pematang Purba ini ditetapkan sebagai objek wisata oleh Bupati Simalungun, Rajiman Purba Bupati simalungun pada masa itu mengadakan pertemuan dengan ahli waris dan mengusulkan situs ini menjadi Museum Pematang Purba.Â