Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KLB Deli Serdang, Momen Pembelajaran bagi Partai Demokrat

9 Maret 2021   22:41 Diperbarui: 10 Maret 2021   05:14 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Rapat Koordinasi. Bukalah ruang untuk rapat koordinasi. Sediakan waktu untuk mendengar masukan dari semua kader partai. Jangan sampai kita menyepelehkan yang lain, dan sedikit-sedikit main pecat.

Bertindaklah sesuai dengan AD/ART yang ada. Sebagai pengurus atau ketua, keputusan atau kebijakan yang diambil harus berdasar pada AD/ART yang sudah disepakati bersama.

5. Rekonsiliasi. Tempulah jalan rekonsiliasi. Kita lihat AHY mendatangi Kemenhum, KPU, untuk melaporkan dan menjelaskan terkait KLB illegal, itu baik tetapi perlu juga menempuh jalur rekomsiliasi. Perlu ada pendekatan pribadi untuk kader, termasuk kader yang dicurigai akan membangkang dan memberontak.

Seandainya saja, dari awal pimpinan parpol berinisiatif untuk mendekati mereka yang masuk dalam list, sebagai pemberontak maka saya yakin persoalan ini tentu tidak sebesar saat ini.

Saya pikir kisruh di tubuh Demokrat di satu sisi baik untuk dijadikan pembelajaran. KLB di Deri Serdang telah membuat kita, teristimewa internal Partai Demokrat belajar untuk menjadi matang dan lebih baik.

Masih beruntung malasah ini, muncul sekarang, sebelum pilpres sehingga Demokrat memiliki kesempatan untuk belajar. Coba kalau hal ini sampai terjadi di 2024, saya tidak tahu lagi, akan seperti apa nasib Partai berlambang mercy ini.

Atambua, 09.03.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun