Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Potret Sekolah Katholik, Antara Pesimis sekaligus Optimis

21 Januari 2021   09:31 Diperbarui: 21 Januari 2021   11:09 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok.pribadi SDK Lafaekfera Atambua

Sikap pemerintah yang terkesan mengaanaktirikan sekolah swasta, ketidakseimbangan perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan khususnya sekolah swasta, hal ini menyisahkan problem tersendiri. Akibatnya, sekolah swasta menerapkan biaya yang mahal dan mencekik.

foto.dok.pribadi/ Siswa SDK I Atambua menampilkan busana daerah saat Rapat Umum Anggota Yayasan As'Tanara Keuskupan Atambua
foto.dok.pribadi/ Siswa SDK I Atambua menampilkan busana daerah saat Rapat Umum Anggota Yayasan As'Tanara Keuskupan Atambua
Persoalan baru dalam dunia pendidikan kini adalah, pemerintah cendrung menerapkan standar administatif, hal ini juga menyebabkan pendidik lebih banyak menghabiskan waktu untuk urusan administratif ketimbang masuk kelas dan mengajar, belum lagi masalah aktual saat ini adalah penyebaran virus corona hingga memaksa pelaku pendidikan untuk belajar daring dan belajar dari rumah, (BDR). Lengkaplah sudah penderitan ini.

II. Titik Focus Sekolah Katholik SMPK Don Bosco Atambua

Sekolah Menengah Pertama Katholik, (SMPK) Don Bosco Atambua, merupakan sekolah swasta yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan As'Tanra milik Keuskupan Atambua.

Sekolah ini berdiri sejak tahun 1969 dan tetap eksis hingga saat ini. Dari segi usia, SMPK Don Bosco boleh dibilang sudah matang, teruji dan memiliki nama. Sekolah Katholik ini sudah ada seblum sekolah-sekolah nergri yang lain berdiri. Liku-liku perjalanannya mengisahkan banyak hal positif, membanggakan dan layak diapresiasi.

Kenyataan ini bukan berarti tanpa rintangan tantangan. Ada juga pasang surut, seiring perjalanan waktu. Sejauh pengamatan dan juga wawancara langsung dengan staf senior yang berkarya di sekolah tersebut, ada banyak kendalah yang turut menyertai dan mengiringi perjalanannya.

Masalah klasik yang saya rangkum, dan sering dihadapi adalah;

*Tenaga pengajar/pendidik

Masalah umum dalam hal tenaga pengajar adalah soal sumber daya manusia, (SDM). SDM yang minim, sering menjadi penyebab utama dalam hal perkembangan dan kemajuan pendidikan di sekolah dimaksud. 

Tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana mengharuskan pembelajaran secara online, daring, belajar dari rumah, (BDR), sering menjadi kendala tersendiri. Bila guru gagap teknologi, bagaimana mungkin bejar daring dan online bisa berjalan?

Guru jaman dulu yang masih saja eksis hingga kini, (guru tua), dan sulit menyusuaikan diri dengan perkembangan jaman. Jaman sudah berubah tetapi guru yang tetap sama. Hal ini berakibat pada output yang dihasilkan. Dunia pendidikan sekarang dengan kurikulum Merdeka Belajar,  menjadi sulit karena tenaga pengajar yang tidak ter-up date.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun