2. Psikoterapi Kognitif
Terapi kognitif-behavioral dapat membantu remaja mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang tidak sehat serta mengembangkan keterampilan coping yang lebih efektif.
3. Program Pengembangan Diri
Program-program yang fokus pada pengembangan diri, seperti pelatihan keterampilan sosial dan pengambilan keputusan, dapat membantu remaja meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain.
Kenakalan remaja merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor kognitif. Dengan memahami bagaimana pikiran dan persepsi remaja mempengaruhi perilaku mereka, kita dapat mengembangkan intervensi yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah ini. Pendekatan yang komprehensif yang menggabungkan pendidikan, psikoterapi, dan program pengembangan diri merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja.
Berdasarkan proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada sepuluh subjek di SMP swasta Yogyakarta, disimpulkan bahwa pendekatan kognitif dapat menurunkan kecenderungan perilaku delinkuen pada subjek penelitian ini, yaitu anak kelas VIII SMP, berusia 13 sampai 15 tahun dan melakukan perilaku delinkuen yaitu bolos sekolah,bolos pada jam pelajaran sekolah, merokok, berpakaian tidak rapi, tidak mengikuti PBM dengan baik dan komunikasi yang tidak baik.
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester III mata kuliah Psikologi Kognitif dengan dosen pengampu Ibu Flora Grace Putrianti, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psikolog. Nama Anggota :Â
1) Fazdad Taufiqurrahman (20190110910)Â
2) Yokebet Septin Revivani (2023011069)Â
3) Aldi Nugroho (2023011075)Â
4) Crista Novalya (2023011103)Â