Mohon tunggu...
Cornelia RatnaLely
Cornelia RatnaLely Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Radiasi Pengion Kronis Pada Tanaman: Faktor dari Kerusakan Langsung, Efek Non-target

10 November 2024   13:29 Diperbarui: 10 November 2024   13:31 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Terakhir, identifikasi penentu genomik yang terkait dengan radioresistensi juga akan sangat berharga dalam mendukung eksplorasi dan kolonisasi ruang angkasa di masa depan. Mengingat bahwa pasokan ulang sumber daya untuk misi luar angkasa sangat terbatas, pengembangan kultur tumbuhan dalam lingkungan dengan tingkat radiasi tinggi (yaitu, di luar Bumi) akan diperlukan. Organisme fotoautotrofik dapat menjadi sumber nutrisi dan oksigen di ruang angkasa. Namun, penting untuk memahami dampak jangka panjang dari radiasi pengion terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme tumbuhan, karena faktor-faktor ini akan memengaruhi keberlangsungan budidaya spesies tumbuhan di luar angkasa.

Dari perspektif manusia, radiasi pengion (IR) sering dianggap sebagai masalah sebab-akibat jangka pendek yang sederhana. Namun, IR sebenarnya memiliki interaksi yang rumit dengan biota nonmanusia. Pelepasan radionuklida buatan manusia ke lingkungan (seperti dari energi nuklir, kedokteran, industri, dan senjata) dapat mengubah ekosistem secara permanen. Sayangnya, pemahaman tentang dampak dan konsekuensi iradiasi kronis pada skala ekologi masih sangat terbatas. Keterbatasan pengetahuan ini disebabkan oleh tiga faktor utama yang mencerminkan kompleksitas dalam bidang radioproteksi: 1) radiosensitivitas yang spesifik pada setiap spesies; 2) biota nonmanusia tidak dapat dipindahkan jika terjadi kontaminasi radioaktif; dan 3) integritas ekosistem yang terkena dampak bergantung pada interaksi semua spesies di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun