Mohon tunggu...
CorMa HuLK
CorMa HuLK Mohon Tunggu... Lainnya - "Anda Tidak Perlu Menjadi Jenius Dalam Berkarya, DIY"

Mahasiswa Asal Belu, Nusa Tenggara Timur. Anggota Komunitas Relawan Grigak Yang Giat Melanjutkan Bara Semangat Rama Mangun Dalam Menebus Hutang Kepada Masyarakat Kecil.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Jagung Rebus Pulau Timor Meruntuhkan Blocking Psychology

29 Februari 2020   18:47 Diperbarui: 29 Februari 2020   18:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagung Rebus Pulau Timor | Dok. pribadi

"Yakin enak?"

"Ke mananya itu"

"Emang nggak buat perut sakit po?"

Hahaha... begitulah cara masak bareng beraksi sebagai media keakraban komunitas ini. Percakapan singkat itu setidaknya sudah membangun kerjasama dan pewujud menjadi sesama komunitas. Kami dari Pulau Timor hanya meminta mereka percaya kepada kami untuk membuat masakan jagung rebus itu menjadi matang dan mengundang rasa syukur bersama.

Setelah kami mencari bahan-bahan tambahan seperti daun kelor, kacang tanah, buah pepaya muda, dan bunga pepaya segar, akhirnya menu jagung ala Pulau Timor siap direbus. Sekali lagi keberuntungan berpihak pada kami. Daun kelor, buah pepaya muda, dan bunga pepaya sudah ada di halaman samping rumah kontrakan kami. Sehingga hanya kacang tanah yang kami beli di warung terdekat.

Sekali lagi percakapan, cengkerama, dan canda menjadi bingkai masak bareng malam itu. Namun, satu hal yang pantas dievaluasi adalah kegiatan masak bareng itu memakan waktu setikar lima jam. Begitulah dinamika Komunitas Relawan Grigak.

Sebenarnya, masakan jagung rebus ala Pulau Timor itu hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Namum, karena jumlah jagung di dalam panci itu tidak sebanding dengan jumlah volume air. Oleh karena itu jagung Pulau Timor itu harus ditambahkan air beberapa kali.

Sekali lagi, perdebatan, cengkerama, dan canda meliputi suasana masak bareng malam itu. Saya tersenyum menyaksikan suasana itu. Seolah canda telah berkamuflase menjadi candu di komunitas ini. Setiap kekeliruan dalam proses masak bareng itu menjadi canda yang menggairahkan. Sungguh komunitas yang berdindingkan canda dan beratapkan tawa. Demikianlah cara impulsif anggota Komunitas Relawan Grigak meruntuhkan ketakutan psikologi dalam berdinamika.

Tepat pukul 23.00. jagung rebus ala Pulau Timor sudah disajikan dengan aromanya yang meliputi teras rumah kontrakan kami itu. Lingkaran adalah formasi makan bareng di komunitas ini. Jagung rebus ala Pulau Timor itu tidak sendiri menampilkan pesonanya. Adapun sambal ikan teri sudah siap menampilkan pesonanya. Sungguh sebuah kolaborasi menu classic Pulau Timor yang merona.

Doa makan universal mengawali makan bareng tengah malam itu. Setiap anggota Relawan Grigak berpacu dengan kerasnya jagung rebus, pahitnya daun kelor, buah pepaya, bunga pepaya, renyahnya kacang tanah, dan pedasnya sambal ikan teri. Ada aneka komentar bernuansa canda dan heran.

"Ternyata enak juga ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun