Mohon tunggu...
Muhammad Nizhamuddin
Muhammad Nizhamuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IIUI Islamabad

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aurangzeb Alamghir, Pejuang Syari'at Islam di Tengah Heterogenitas Peradaban Mughal

3 September 2023   07:09 Diperbarui: 3 September 2023   07:54 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Sultan Aurangzeb Alamghir, bernama asli Abul Muzaffar muhiuddin Muhammad Aurangzeb alamghir. Raja kelima Mughal, anak dari sah jahan pendiri Taj-mahal, serta cucu dari sultan Jalaludin Akbar.lahir 16 november 1618, masa kuasanya selama 47 tahun dari 1659-1707.

Dikenal sebagai Raja terbesar Mughal, melebihi pendahulunya sultan Akbar, disisi lain ia juga dikenal sebagai raja yang taat akan agama. Kerap menolak uang negara untuk kehidupan pribadinya, bekerja sebagai penganyam topi untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya. Sangat kontras dengan ayah nya sah jahanYang terkenal akan keglamorannya. Suka mengadakan pesta dan lomba syair di istana, yang dihapus di era alamghir. Ia juga mengkritik keras ayahnya, yang menghamburkan uang negara untuk membangun makam istana Taj-mahal untuk mendiang istrinya Mumtaz mahal, yang dimana masih banyak rakyatnya yang miskin kelaparan.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Yang cukup unik, ia memiliki corak warna yang sangat kontras dalam kekuasaannya dari pendahulunya Akbar. Ia di kenal sebagai sosok yang corncern dalam menegakan syariat islam di sub-continent. Menerapkan islam ortodoks, dengan menggantikan kebijakan konfisiliasi hindu dengan kebijakan islam, sangat berbanding terbalik dengan pendahulunya, Akbar. Untuk itu, ia mensponsori pengkondifikasian hukum islam dalam karya agungnya, yang dikenal dengan fatawa e alamghiri.

Berbeda dengan konsep din-i-lahi yang terlalu focus pada tataran prilaku pribadi, Alamghir berusaha mengaplikasikan nilai-nilai islam dalam tatanan social.untuk itu ia mengangkat mustahib (petugas pengawas moral), yang memiliki wewenang untuk mengontrol penyelewngan syari'at-sosial seperti : perjudian,prostitusi,penggunaan narkotika,minuman keras,serta hal-hal yang merusak moral lainnya.

Fatawa Alamghiri, inovasi Aurangzeb dalam implementasi syari'at  di Mughal.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Pendidikan islami yang diberikan ayah Aurangzeb ketika kecil turut membentuk kepribadian nya ketika dewasa. Dimana waktu kecil, sultan syah jahan memberikan masyaikh terbaik asia selatan dalam mendidik Aurangzeb.ia tumbuh dalam lingkungan alqur'an,hadist serta pendidikan fiqh dll. Ia memiliki minat baca yang luar biasa. Ia juga menguasai bahasa arab,Persia hingga turki di waktu kecil. Dari kesemua itulah ia menjadi pribadi yang bercita-cita berdirinya kerajaan Mughal di atas ajaran islam murni.

Para leluhurnya yang belum bisa menegakan islam secara kaffah di Mughal, semakin memotivasinya sejak dini untuk mewujudkannya. Ketika ayah nya membangun taj-mahal untuk makam istrinya, Aurangzeb mengkritik keras kebijakan ayahnya. Selain alasan yang disebutkan diatas, ia juga mengkritik atas dasar pertentangan nilai islam. 

Menurutnya, membangun istana diatas makam ibunya bertentangan dengan syari'at islam dimana Rasulullah SAW melarang mendirikan bangunan diatas kuburan. Ia juga menyerukan dengan lantang larangan meninggikan bangunan diatas para tokoh agama, karena menurutnya itu merupakan bentuk dari sebuah pengkultusan dari penghuni kabur, dan tentu itu sangat jauh dari ajaran Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun