Mohon tunggu...
Coretan Gadis Kecil
Coretan Gadis Kecil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Untuk menjadi orang yang luar biasa. Anda perlu melakukan suatu perbuatan yang luar biasa pula.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural

3 November 2020   17:53 Diperbarui: 3 November 2020   18:17 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa setiap insan dimotivasi agar selalu berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan baik kesesama muslim ataupun kepada non-muslim. 

Dalam ayat lain dalam Al-Qur'an juga disebutkan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan bersuku-suku dan berbangsa bangsa bukan untuk menciptakan perpecahan dan perseteruan terhadap perbedaan satu sama lain, akan tetapi agar manusia saling mengenal antar suku dan bangsa yang ada. Ayat yang berkaitan dengan manusia itu berbangsa dan bersuku-suku  dan memiliki warna kulit yang berbeda terdapat dalam ayat Al-Hujurat : 10 dan Ar-Rumm : 22.

Sungguh Al-Qur'an merupakan mukjizat Rasulullah terbesar kandungannya pun memuat semua aspek dalam kehidupan sehari hari salah satunya adalah berinteraksi dengan manusia. Dalam Al-Qur'an juga dijelaskan tentang berhubungan baik antar sesama umat beragama yang terkandung dalam Q.S. Al-Mumtahanah : 8-9. Islam juga mengajarkan kepada Umatnya bahwa sebagai manusia harus memiliki sikap adil, tidak diskriminasi yang terkandung dalam Q.S. An-Nisa' : 135. 

Dimana ayat tersebut menjelaskan tentang perlunya ditegakkan keadilan dan persamaan. hanya karena kita benci kepada seseorang lantas kita berbuat tidak adil kepada mereka. hal ini jelas dilarang oleh agama islam. oleh karena itu kita harus bersikap adil kapanpun, dimanapun, dan memiliki jabatan apapun.

Kemudian Pendidikan Multikultural juga dapat diterapkan dalam mata pelajaran Fikih tepatnya yaitu pada kajian fikih siyasah atau pemerintahan.  Dalam bab siyasah terdapat materi tentang konsep-konsep kebangsaan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para Shahabat beliau serta khalifah sesuadah beliau. seperti halnya ketika rasulullah masih hidup beliau mencontohkan bagaimana beliau mengelola dan memimpin masyarakat Madinah yang tak jauh berbeda dengan indonesia yang multi-kultur, multi-agama, dan juga multi etnis.  

Menerapkan Multikultural dalam mata pelajaran akhlaq yaitu dapat dilakukan dengan cara fokus mempelajari sikap baik dan buruk terhadap Allah SWT, Rasulullah Saw, sesama manusia, lingkungan, serta diri sendiri. 

Al-Aqur'an telah memberi contoh kepada umat Nabi Muhammad tentang kehancuran kaum luth disebabkan oleh kurangnya akhlak dan sendi sendi moral. oleh karena itu janganlah mengesampingkan akhlak karena akhlaq merupakan aspek penting. jika suatu bangsa meremehkan akhlak, hancurlah bangsa itu. 

Sebagai seorang pendidik guru harus mampu menyajikan materi dan menggunakan metode yang variatif dan tidak monoton agar pendidikan agama bernuansa multikutural ini dapat dilaksanakan dengan baik serta efektif baik oleh guru dan peserta didik. Dan yang perlu ditekankan dan diperhatikan oleh pendidik agama islam adalah memberikan contoh nyata agar peserta didik dapat memiliki figur yang dapat dijadikan contoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun