Melalui konsep mindfulness yang diusung oleh aliran ini, psikologi transpersonal mendukung pertumbuhan diri setiap individu dalam rangka mencapai titik aktualisasi diri mereka.Â
Seperti yang kita ketahui, masyarakat masa kini telah mengalami banyak perubahan. Dimulai dari gaya hidup, kultur, hingga norma, semuanya telah berbeda. Namun, satu hal yang tidak berubah, yaitu sifat materialistik yang masih terus digaung-gaungkan. Bahkan, di masa sekarang, kita mengenal fenomena "FOMO" yang merupakan singkatan dari Fear Of Missing Out. FOMO adalah salah satu fenomena yang ada di masyarakat modern di mana mereka takut tertinggal oleh orang lain. Hal tersebut berdampak secara signifikan pada titik kepuasan individu. Dengan adanya fenomena ini, masyarakat semakin sulit untuk merasa puas akan apa yang mereka miliki. Hal tersebut membuat masyarakat terus-terusan bersaing hingga tak jarang membuat mereka kehilangan identitas dirinya sendiri.Â
Identitas diri adalah hal yang krusial untuk dimiliki oleh setiap dari manusia. Ironinya, hal tersebut kurang mendapatkan perhatian di era masyarakat masa kini. Padahal, identitas diri adalah yang menjadikan antar individu unik. Bayangkan, seberapa jenuhnya dunia ini jika kita dipertontonkan hal-hal yang sama setiap harinya?
Maka dari itu, prinsip-prinsip yang terkandung di dalam psikologi transpersonal adalah jawaban atas masalah ini. Psikologi transpersonal ingin mengingatkan masyarakat modern akan beberapa hal, di antaranya:Â
1. Berfokus pada diri sendiri
Menaruh atensi berlebihan pada hal-hal di luar diri kita hanya akan semakin memudarkan identitas diri yang kita miliki. Psikologi transpersonal ingin mengajak kita semua untuk berfokus terhadap apa yang kita miliki.Â
2. Pertumbuhan diri
Seiring dengan proses berfokus pada diri sendiri, psikologi transpersonal juga ingin mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki agar dapat memaksimalkan kehidupan yang kita miliki.Â
3. Mensyukuri kehidupan yang dimiliki
Psikologi transpersonal mengakui bahwa setiap manusia memiliki keunikannya sendiri. Jadi, untuk apa iri terhadap kehidupan orang lain?Â