Mohon tunggu...
Okia Prawasti
Okia Prawasti Mohon Tunggu... Content Writer -

Interested in movies, lifestyle, fashion, popular news and complicated relationship.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takkan Terganti (Final Episode)

25 September 2018   19:39 Diperbarui: 25 September 2018   19:47 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source: Unsplash.com

     "A lot Def, I love her a lot. She's irreplaceable."

     I want to fall in love like them, just like my parents. Aku baru sadar kalau apa yang kami lakukan; aku, Diffin dan ayahku, selama lima tahun setelah dia pergi ini adalah pembuktian cinta. Ayahku yang masih tetap memilih hidup menduda, Diffin yang berusaha menepati janjinya ke ibuku, dan aku, aku ingat alasanku untuk kuliah kedokteran, itu karna aku marah sewaktu dokter menyatakan ibuku meninggal, aku tidak percaya kalau dokter sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan penyakit ibuku, dan saat itulah aku sendiri yang ingin jadi dokter. Maka akan kutuntaskan niatku itu, akan kuselesaikan studiku, semoga nanti bisa kubuktikan ke ibuku, sebagai pembuktian cintaku untuknya, aku bisa jadi dokter yang baik.

     "Kamu udah sampai bandara?"

     "Bentar lagi sampai pa."

     "I wish you a safe flight."

     "Haha... I'm not sure if you're not the pilot, dad." candaku. Kudengar ayahku pun tertawa di ujung sana.

     "Pa," panggilku menghentikan tawanya. "I love you"

     Lalu dia kembali terdiam di ujung sana, dan aku tetap tak ingin mengakhiri sambungan telponnya.

     "You know that I do too, right?" jawabnya.

     Aku tersenyum bahagia saat itu. Lalu kujawab ia, "I know dad, I know you always do."

     "Telpon Papa kalau udah sampai belanda." Pintanya, lalu dia yang mengakhiri sambungan telpon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun