Mohon tunggu...
Dece Mulyono
Dece Mulyono Mohon Tunggu... Freelancer - pemerhati masalah sosial

menulis untuk kebaikan bersama...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Lingkar Tambang di Morowali

19 Juli 2019   19:04 Diperbarui: 19 Juli 2019   19:54 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun karena kebutuhan permodalan untuk menjadi suplier logistik ke perusahaan pertambangan relatif besar maka yang bisa menjadi suplier logistik ke perusahaan pertambangan hanya warga yang tergolong kaya atau memiliki permodalan kuat, sedangkan warga biasa yang tidak memiliki modal tidak dapat menjadi suplier. 

Untuk menjadi suplier logistik ke perusahaan pertambangan dibutuhkan modal yang relatif besar karena pada umumnya sistem pembayaran yang diterapkan oleh perusahaan pertambangan adalah sistem konsinyasi. 

Suplier memasok barang dahulu ke perusahaan, dan pembayaran harga barang tersebut dilakukan oleh perusahaan setelah 15 hari sejak suplier melakukan pemasokan barang ke perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun