Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menemukan Kedamaian Jiwa dalam Therapeutic Cooking

30 November 2020   17:44 Diperbarui: 6 Desember 2020   15:14 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chicken katsu yang tak kalah nikmat dengan sajian rumah makan favorit. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Dalam keadaan seperti itu saya memilih meluangkan waktu untuk memasak. Sejenak saya melepaskan diri dari pekerjaan. Saat itu saya seakan dibawa ke suasana baru. Seolah saya lupa akan semua kekacauan yang terjadi di dunia ini. Batin ini adem ayem, tenteram.

Memasak berkhasiat untuk diri. Bahan-bahan yang ada bisa disulap menjadi makanan yang nikmat, tidak hanya baik untuk jiwa juga raga. Khasiat yang dirasakan tubuh dari memasak menjadi medium komunikasi antara dunia luar dengan tubuh kita. Dengan kata lain, therapeutic cooking memengaruhi kualitas kehidupan seseorang.

Selain itu fokus pada sesuatu yang dimasak memberikan efek meditasi. Mereka yang berhadapan dengan rasa takut, khawatir, malu, atau ragu bisa mengalihkannya dengan memasak untuk menghadirkan kedamaian dan ketenangan.

Dok. Semarkutiga
Dok. Semarkutiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun