Dalam keadaan seperti itu saya memilih meluangkan waktu untuk memasak. Sejenak saya melepaskan diri dari pekerjaan. Saat itu saya seakan dibawa ke suasana baru. Seolah saya lupa akan semua kekacauan yang terjadi di dunia ini. Batin ini adem ayem, tenteram.
Memasak berkhasiat untuk diri. Bahan-bahan yang ada bisa disulap menjadi makanan yang nikmat, tidak hanya baik untuk jiwa juga raga. Khasiat yang dirasakan tubuh dari memasak menjadi medium komunikasi antara dunia luar dengan tubuh kita. Dengan kata lain, therapeutic cooking memengaruhi kualitas kehidupan seseorang.
Selain itu fokus pada sesuatu yang dimasak memberikan efek meditasi. Mereka yang berhadapan dengan rasa takut, khawatir, malu, atau ragu bisa mengalihkannya dengan memasak untuk menghadirkan kedamaian dan ketenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H