Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

UKM Naik Kelas bersama GO-FOOD

3 Juni 2018   23:52 Diperbarui: 4 Juni 2018   00:21 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tyo menceritakan, Warung De Harmony di Bandung ramai saat makan siang termasuk layanan delivery. Memang saat ini delivery mengalami penurunan sejak bergabung dengan GO-FOOD tapi tidak drastis. Sebelum bergabung dengan GO-FOOD omset delivery mencapai Rp 4 juta sehari. Sejak menjadi merchant GO-FOOD omsetnya mencapai Rp 5 juta sehari. Layanan delivery yang selama ini hanya menjangkau kawasan sekitar Unpar dan ITB kini menembus radius 25 km.

Adanya penurunan layanan delivery memunculkan rencana pembentukan divisi baru. Tujuannya meningkatkan omset dan memperkenalkan produk melalui motor toko (moko) yang beroperasi di manapun. Cara tersebut dinilai lebih praktis. Ayam De Harmony mencontoh metode pemasaran tahu bulat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun