Tyo menceritakan, Warung De Harmony di Bandung ramai saat makan siang termasuk layanan delivery. Memang saat ini delivery mengalami penurunan sejak bergabung dengan GO-FOOD tapi tidak drastis. Sebelum bergabung dengan GO-FOOD omset delivery mencapai Rp 4 juta sehari. Sejak menjadi merchant GO-FOOD omsetnya mencapai Rp 5 juta sehari. Layanan delivery yang selama ini hanya menjangkau kawasan sekitar Unpar dan ITB kini menembus radius 25 km.
Adanya penurunan layanan delivery memunculkan rencana pembentukan divisi baru. Tujuannya meningkatkan omset dan memperkenalkan produk melalui motor toko (moko) yang beroperasi di manapun. Cara tersebut dinilai lebih praktis. Ayam De Harmony mencontoh metode pemasaran tahu bulat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H