Tyo mengutarakan, owner Warung De Harmony memiliki visi menjadi KFC-nya Indonesia. Targetnya dikenal di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa. Berbeda dengan KFC yang sudah punya nama, Warung De Harmony tengah membangun nama. Warung De Harmony, hanya cabang Unpar sementara dua cabang lainnya belum didaftarkan, baru empat bulan bergabung di GO-FOOD.Â
Namun usaha itu dua tahun sebelumnya dilisting pihak GO-FOOD tanpa sepengetahuan mereka. Warung De Harmony tidak dikenakan charge artinya harga yang ditawarkan di GO-FOOD dan outlet itu sama. Tyo menduga cara itu dilakukan GO-FOOD supaya Warung De Harmony bergabung. "Kami memperoleh customer baru. Mungkin itu bonus," tutur Tyo.
Dari penjualan di GO-FOOD dalam satu minggu omset mencapai Rp 20 juta. Kemudian perwakilan dari GO-FOOD menawarkan Warung De Harmony untuk bergabung. Kini pembelian produk melalui GO-FOOD dikenakan charge 20%. Warung De Harmony merasa terbantu sejak bergabung sebagai merchant GO-FOOD. Ada peningkatan omset sebesar 25%. Selain itu mereka tidak perlu melakukan  cara pemasaran konvensional, misalnya membagikan brosur yang dipandang kurang efektif. "GO-FOOD menawarkan perhitungan dan hasil yang transparan dan jelas," kata Tyo.
Mengingat Warung De Harmony tidak punya divisi marketing, mereka berharap GO-FOOD Â bisa membantu memasarkan. Pihak GO-FOOD menyambut baik sebab mereka saling membutuhkan. GO-FOOD memberikan opsi voucher. 'Luar biasa,' ungkap Tyo. GO-FOOD berkomitmen menjadikan UKM naik kelas. Ada inisiatif GO-FOOD dalam merangkul UKM. "Beberapa bulan terakhir saya berpikir bagaimana mengenalkan ayam asap. Sulit jika menempuh cara konvensional. GO-FOOD konsisten, mendatangi kami dan menanyakan apa yang perlu dibantu," ujar Tyo.
Di Harkulnas GO-FOOD Warung De Harmony menawarkan paket nasi, ayam asap, dan sambal matah dengan harga Rp 30 ribu sementara paket nasi, ayam asap, dan sambal terasi dihargai Rp 28rb. Mayoritas customer menggemari sambal matah. Penggunaan sambal matah dilatari kunjungan owner ke Bali. Sambal itu lantas dimodifikasi. Tyo menyampaikan, resep dengan dosis yang minimum memberikan hasil yang lebih efektif. "Saya bilang ke pihak GO-FOOD, kami bersedia diundang ke event di kota lainnya supaya bisa memperkenalkan ayam asap. Apalagi di Pulau Jawa masih bisa dijangkau dengan kendaraan via darat," ujar Tyo.
Selama perhelatan Harkulnas GO-FOOD, Warung De Harmony ingin fokus pada pengenalan produk kepada warga Jakarta. Apalagi usaha itu basisnya di Bandung. Harapannya ayam asap bisa dikenal semua kalangan. Anak kecil sampai orangtua mengetahui produk asli Indonesia, tidak mencontek dari luar dan menggunakan rempah-rempah Indonesia. Hal tersebut membuktikan Indonesia tidak kalah jago, tidak kalah kreatif dari orang luar.
Jangkauan Luas
Selain intens menyebarkan info promosi melalui WhatsApp setiap harinya pada pukul 11 dan pukul 17, Warung De Harmony juga berpromosi di Instagram. Warung De Harmony di Bandung sendiri beroperasi pada pukul 08.00-21.00. Banyak cara pemasaran yang dilakukan. Namun menurut Tyo hanya GO-FOOD yang bisa membawa Warung De Harmony ke manapun, salah satunya ke GBK yang berada di pusat kota dan didatangi orang dari segala penjuru.
Selama setahun ke depan Warung De Harmony mengikuti GO-FOOD Festival di GBK. Tyo berpesan kepada customer jika ingin mencicipi kembali ayam asap bisa memesannya melalui aplikasi GO-FOOD. "Enaknya di sini transaksi pakai GO-PAY. Laporan dan transaksinya," kata Tyo.