Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

UKM Naik Kelas bersama GO-FOOD

3 Juni 2018   23:52 Diperbarui: 4 Juni 2018   00:21 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemudahan bertransaksi. (foto dokumentasi pribadi)

Tyo mengutarakan, owner Warung De Harmony memiliki visi menjadi KFC-nya Indonesia. Targetnya dikenal di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa. Berbeda dengan KFC yang sudah punya nama, Warung De Harmony tengah membangun nama. Warung De Harmony, hanya cabang Unpar sementara dua cabang lainnya belum didaftarkan, baru empat bulan bergabung di GO-FOOD. 

Namun usaha itu dua tahun sebelumnya dilisting pihak GO-FOOD tanpa sepengetahuan mereka. Warung De Harmony tidak dikenakan charge artinya harga yang ditawarkan di GO-FOOD dan outlet itu sama. Tyo menduga cara itu dilakukan GO-FOOD supaya Warung De Harmony bergabung. "Kami memperoleh customer baru. Mungkin itu bonus," tutur Tyo.

Dari penjualan di GO-FOOD dalam satu minggu omset mencapai Rp 20 juta. Kemudian perwakilan dari GO-FOOD menawarkan Warung De Harmony untuk bergabung. Kini pembelian produk melalui GO-FOOD dikenakan charge 20%. Warung De Harmony merasa terbantu sejak bergabung sebagai merchant GO-FOOD. Ada peningkatan omset sebesar 25%. Selain itu mereka tidak perlu melakukan  cara pemasaran konvensional, misalnya membagikan brosur yang dipandang kurang efektif. "GO-FOOD menawarkan perhitungan dan hasil yang transparan dan jelas," kata Tyo.

Mengingat Warung De Harmony tidak punya divisi marketing, mereka berharap GO-FOOD  bisa membantu memasarkan. Pihak GO-FOOD menyambut baik sebab mereka saling membutuhkan. GO-FOOD memberikan opsi voucher. 'Luar biasa,' ungkap Tyo. GO-FOOD berkomitmen menjadikan UKM naik kelas. Ada inisiatif GO-FOOD dalam merangkul UKM. "Beberapa bulan terakhir saya berpikir bagaimana mengenalkan ayam asap. Sulit jika menempuh cara konvensional. GO-FOOD konsisten, mendatangi kami dan menanyakan apa yang perlu dibantu," ujar Tyo.

Kemudahan bertransaksi. (foto dokumentasi pribadi)
Kemudahan bertransaksi. (foto dokumentasi pribadi)
Selama ini customer Warung De Harmony adalah mahasiswa. Tyo melihat keterlibatan di Harkulnas GO-FOOD pada 5-13 Mei 2018 dilatari penjualan dan rating yang bagus. Pihak penyelenggara telah menyediakan booth gratis di GBK berikut peralatan. Warung De Harmony hanya membawa bahan baku. Sejak hari pertama tanggapan pengunjung cukup bagus. "Mereka penasaran dengan ayam yang diasap. Sebab selama ini ikan yang sering diasap. Begitu mampir dan mencoba, mereka pasti membeli," ujar Tyo.

Di Harkulnas GO-FOOD Warung De Harmony menawarkan paket nasi, ayam asap, dan sambal matah dengan harga Rp 30 ribu sementara paket nasi, ayam asap, dan sambal terasi dihargai Rp 28rb. Mayoritas customer menggemari sambal matah. Penggunaan sambal matah dilatari kunjungan owner ke Bali. Sambal itu lantas dimodifikasi. Tyo menyampaikan, resep dengan dosis yang minimum memberikan hasil yang lebih efektif. "Saya bilang ke pihak GO-FOOD, kami bersedia diundang ke event di kota lainnya supaya bisa memperkenalkan ayam asap. Apalagi di Pulau Jawa masih bisa dijangkau dengan kendaraan via darat," ujar Tyo.

Selama perhelatan Harkulnas GO-FOOD, Warung De Harmony ingin fokus pada pengenalan produk kepada warga Jakarta. Apalagi usaha itu basisnya di Bandung. Harapannya ayam asap bisa dikenal semua kalangan. Anak kecil sampai orangtua mengetahui produk asli Indonesia, tidak mencontek dari luar dan menggunakan rempah-rempah Indonesia. Hal tersebut membuktikan Indonesia tidak kalah jago, tidak kalah kreatif dari orang luar.

Jangkauan Luas

Selain intens menyebarkan info promosi melalui WhatsApp setiap harinya pada pukul 11 dan pukul 17, Warung De Harmony juga berpromosi di Instagram. Warung De Harmony di Bandung sendiri beroperasi pada pukul 08.00-21.00. Banyak cara pemasaran yang dilakukan. Namun menurut Tyo hanya GO-FOOD yang bisa membawa Warung De Harmony ke manapun, salah satunya ke GBK yang berada di pusat kota dan didatangi orang dari segala penjuru.

Selama setahun ke depan Warung De Harmony mengikuti GO-FOOD Festival di GBK. Tyo berpesan kepada customer jika ingin mencicipi kembali ayam asap bisa memesannya melalui aplikasi GO-FOOD. "Enaknya di sini transaksi pakai GO-PAY. Laporan dan transaksinya," kata Tyo.

Menjangkau pasar yang lebih luas berkat GO-FOOD. (foto dokumentasi pribadi)
Menjangkau pasar yang lebih luas berkat GO-FOOD. (foto dokumentasi pribadi)
Tyo mengaku membawa stock 150 potong ayam dari Bandung untuk seminggu ke depan. Namun selama dua hari sudah terjual 120 potong ayam. Setiap dua hari akan dikirim stock ayam dari Bandung. Tyo senang sebab pengunjung Harkulnas GO-FOOD berasal dari umum. Bahkan ada lulusan Unpar yang bekerja di Jakarta sengaja mendatangi booth Warung De Harmony. "Dia tidak masalah dengan harga padahal jauh dengan harga di Bandung. Kami sendiri mengikuti standar harga di Jakarta," ujar Tyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun