#2 Privasi dan Keamanan Data
Pemanfaatan AI dalam sistem lalu lintas berarti pengumpulan dan penggunaan data pribadi pengguna, seperti data perjalanan dan lokasi. Privasi dan keamanan data ini harus dijamin.
Bayangkan jika data perjalanan Anda jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk tujuan yang tidak etis, misalnya untuk kejahatan. Perlindungan data dan privasi pengguna dalam penerapan AI menjadi tantangan yang sangat penting untuk ditangani.
#3 Hukum dan Regulasi
Hukum dan regulasi juga perlu beradaptasi dengan perubahan teknologi. Hukum dan regulasi yang ada saat ini mungkin belum sepenuhnya mencakup atau mengantisipasi tantangan dan isu yang mungkin muncul dari penerapan AI dalam sistem lalu lintas.
Seperti bermain sepak bola, peraturan permainan harus jelas dan adil bagi semua pemain, termasuk teknologi AI dalam pertandingan ini. Hukum dan regulasi yang jelas dan adil akan memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan efektif.
#4 Sosialisasi dan Penerimaan Masyarakat
Teknologi baru seringkali membingungkan dan menakutkan bagi banyak orang. Mengadopsi AI dalam sistem lalu lintas berarti mengubah cara orang berinteraksi dengan jalan dan kendaraan mereka, dan ini memerlukan waktu dan pendidikan.
Seperti belajar mengendarai sepeda untuk pertama kalinya, mungkin ada ketakutan dan kebingungan pada awalnya, tetapi dengan waktu dan latihan, kita bisa menguasainya.
Di berbagai belahan dunia, pemerintah dan perusahaan teknologi tengah berupaya mengatasi tantangan-tantangan ini. Misalnya, di Singapura, mereka telah melakukan berbagai tes dan penelitian untuk memastikan bahwa teknologi AI dapat berjalan dengan baik dalam sistem lalu lintas mereka.
Mereka juga meluncurkan pusat penelitian AI (https://aisingapore.org/) untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam berbagai sektor, termasuk transportasi.