Tahukah kalian bahwa semua makhluk hidup yang ada tersusun dari sel. Hewan,tumbuhan dan manusia tersusun dari sel. Sebagian besar sel disusun oleh air dan senyawa kimia lainnya seperti, karbohidrat, lemak, protein,dan asam nukleat. Sel disusun dari dua lapis membran fosfolipid yang bersifat selektif permeabel, yaitu hanya molekul tertentu saja yang dapat masuk atau keluar sel.Â
Sel juga mengandung sitoplasma dan nukleoplasma. Ukuran sel bervariasi tetapi umumnya berdiameter 1 mikrometer sampai dengan 100 mikrometer. Ukuran sel yang terkecil ditemukan di Pleuropneumonia yaitu 0,1 mikrometer sampai dengan 0,5 mikrometer. Ukuran sel yang terpanjang ditemukan pada serat Boehmenia nevia, yaitu sekitar 55 cm. Kita harus melihat bentuk sel dengan menggunakan mikroskop karena ukuran sel sangat kecil dan kita tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Menurut ilmu biologi, sel merupakan tingkatan struktural kehidupan terendah yang memiliki sifat kehidupan. Sel juga disebut sebagai unit struktural yang merupakan penyusun tubuh makhluk hidup Sel ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan dari Inggris yang bernama Robert Hooke pada tahun 1665.Â
Saat itu, Hooke sedang mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana. Saat itu dia melihat ada ruangan kecil yang kosong dan kemudian dia menamainya dengan sebutan sel yang diambil dari bahasa latin yaitu cellula yang artinya kamar kecil. Penemuan tentang sel berkembang ketika Antonie van Leeuwenhoek menjadi orang yang pertama kali melihat sel hidup dari alga Spirogyna dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1674.Â
Oleh karena itu, para ilmuan di seluruh dunia mulai berusaha untuk melakukan percobaan tentang sel. Pada tahun 1787 Johanes Purkinje mengemukakan gagasannya bahwa ada cairan dalam sel hidup yang berupa bahan - bahan embrional di dalam sel telur yang disebut protoplasma.Â
Pada tahun 1809 Jean Baptiste de Lamarck mengatakan bahwa setiap organisme hidup terdiri atas kumpulan sel-sel. Pada tahun 1813 Robert Brown mengatakan bahwa nukleus adalah struktur terpenting pada sel. Pada tahun 1838 ada 2 ahli biologi Jerman yang bernama Theodore Schwann dan Matthias Schleiden. Theodore Schwann mengatakan hewan tersusun atas sel, Matthias Schleiden juga menyatakan bahwa tumbuhan tersusun atas sel.Â
Mereka kemudian menyimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural yang menyusun makhluk hidup. Pada tahun 1858 Rudolf  Virchow mengatakan bahwa semua sel berasal dari sel sebelumnya melalui pembelahan. Pada tahun 1861 Max Schultze mengatakkan bahwa sel sebagai unit fungsional terkecil (fungsi kehidupan dalam sel ditunjukan dengan adanya metabolisme yang diatur oleh nukleus).
Pada tahun 1970 Lynn Margulis mulai mengemukakan teori baru yang ia sebut dengan teori endosimbiosis. Ia membuktikan beberapa organel dulunya adalah sel tersendiri. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh berupa organel memiliki DNA sendiri, seperti mitokondria dan kloroplas. Pada akhir abad ke 19 Gregor Mendel mengemukakan bahwa sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. Berdasarkan hasil penemuan-penemuan para ilmuan tersebut, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Semua makhluk hidup terdiri atas sel-sel.
2. Sel merupakan unit struktural terkecil makhluk hidup yang menjadi komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup.
3. Sel merupakan unit fungsional karena sel dapat melakukan suatu fungsi kehidupan, seperti sintesis protein yang berhubungan dengan pembentukan karakteristik morfologi dan fisiologi, reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, melakukan respons, atau melakukan pemanfaatan energi.
4. Semua sel berasal dari sel sebelumnya
5. Sel dapat didefinisikan sebagai unit hereditas yang dapat mewariskan sifat genetiknya dari      satu generasi ke generasi berikutnya.
Sel dapat dibagi menjadi dua berdasarkan jumlah selnya yaitu,uniseluler dan multiseluler. Tetapi kebanyakan makhluk hidup tersusun atas organisme uniseluler(sel tunggal), misalnya protozoa,bakteri,alga dan amoeba.Â
Sedangkan Sebagian besar Kingdom animalia dan Kingdom Plantae dan sebagian besar Kingdom Fungi terdiri beberapa sel, mereka dikatakan sebagai organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel dengan fungsinya masing-masing.
Tipe sel ada dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik .Sel prokariotik berasal dari bahasa yunani yang artinya sel yang tidak punya nukleus atau tidak punya membran inti. Sel Prokariotik tidak memiliki inti sel, penutup sel berupa peptidoglikan (bakteri) dan pseudopeptidoglikan (archae), bergerak bebas pada sitoplasma, memiliki tiga untai RNA, dan DNA sirkuler,contoh dari sel prokariotik adalah archaebacteria, eubacteria, dan cyanobacteria.Â
Sel prokariotik umumnya berdiameter 0,1 mikrometer sampai dengan 1 mikrometer. Sedangkan sel eukariotik juga berasal dari kata yunani yang artinya sel yang memiliki nukleus atau materi genetik yang dibungkus membran inti.Â
Sel eukariotik memiliki inti sel, penutup sel berupa membran dan dinding sel, menempel di retikulum endoplasma kasar dan sitoplasma, memiliki 4 untai RNA dan DNA linier dan sirkuler. Sel eukariotik merupakan evolusi dari sel prokariotik. Hal ini dibuktikan pada DNA sirkuler di mitokondria dan plastida. Sel eukariotik umumnya berdiameter 10 mikrometer sampai dengan 100 mikrometer.
Bagian-bagian sel ada bermacam-macam:
- Â Membran sel berbentuk lapisan tipis dengan ketebalan 8 nm. Membran sel bersifat semipermeabel karena hanya dapat dilewati ion dan senyawa-senyawa tertentu. Membran sel terletak di bagian paling luar pada sel hewan dan manusia. Sedangkan pada sel tumbuhan membran sel masih dikelilingi dinding sel. Membran plasma disusun dari bahan lipid,protein,dan karbohidrat. Membran sel memiliki fungsi yaitu sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar, sebagai reseptor rangsangan dari luar sel, mengontrol masuk keluarnya zat kedalam sel.
- Nukleus(inti sel) adalah bagian paling penting dalam sel ,berbentuk bulat ,dan berdiameter 5 mikrometer yang dipisahkan dari ruangan sekitar 20 nm sampai 40 nm. Fungsi nukleus yaitu mengendalikan metabolisme sel, tempat replikasi DNA, mengontrol sintesis protein.
- Sitoplasma adalah protoplasma sel yang berada di luar inti sel dan berbentuk cairan. Di dalamnya berisi struktur sederhana lipid, protein, gula dan mineral. Sitoplasma berisi sitosol, sitoskeleton, dan organel (koloid). Sitoplasma fungsinya adalah sebagai tempat terjadinya metabolisme sel, menyimpan molekul organik, tempat organel sel.
- Ribosom berbentuk butiran kecil yang diameternya sekitar 20 mikrometer sampai dengan 22 mikrometer. Ribosom memiliki jumlah banyak jika berada pada sel-sel dengan laju sintesis protein yang tinggi. Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat.Â
Ribosom bebas berada di dalam sitosol. Ribosom bebas berfungsi untuk menyintesis protein yang nantinya berfungsi di dalam sitosol. Sedangkan ribosom terikat, menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom terikat berfungsi untuk menyintesis protein yang akan masuk ke dalam membran retikulum endoplasma. Ribosom berperan dalam menerjemahkan mRNA.
- Retikulum Endoplasma adalah membran berbentuk labirin. Tersusun dari jaring tubula dan gelembung membran sisterna. Retikulum endoplasma dibedakan jadi dua jenis yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar. RE halus tidak bergranula dan berperan dalam proses sintesis lipid. Sedangkan RE kasar memiliki granula dan berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri.
- Badan golgi ditemukan pertama oleh Cammilio Golgi di tahun 1898. Badan golgi terdiri atas tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula. Badan golgi berperan untuk pusat reproduksi,penyortiran,pergudangan,dan pengiriman produk sel. Badan golgi di tumbuhan disebut diktiosom
- Lisosom adalah organel terkecil yang berdiameter 0,1 mikrometerndan berbentuk kantong yang diselubungi membran tunggal. Lisosom berada di retikulum endoplasma kasar, lalu ditransfer dan diproses di badan golgi. Fungsinya yaitu sebagai pencernaan intrasel .
- Peroksisom merupakan organel yang berbentuk kantong agak bulat, mengandung butiran kristal ,dan diselubungi membran tunggal. Peroksisom terbuat dari penggabungan protein dan lipid di sitosol. Fungsi peroksisom yaitu penghasil enzim oksidase dan katalase, menetralisir racun, memecah asam lemak menjadi molekkul kecil.
- Glioksisom adalah semacam peroksisom yang ada di jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan. Fungsinya adalah menghasilkan enzim yang mengubah asam lemak menjadi gula.
- Mitokondria adalah organel dengan bentuk silinder yang panjangnya 1 mikrometer sampai dengan 10 mikrometer. Mitokondria memiliki fungsi respirasi sel atau metabolisme energi dalam sel yang menghasilkan ATP.
- Plastida merupakan organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membran ganda. Plastida hanya terdapat pad sel tumbuhan. Plastida dibedakan atas 3 macam yaitu leukoplas,kromoplas,dan kloroplas
- Vakuola merupakan organel berbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan diselubungi membran tunggal. Vakuola terdapat di organisme sel satu. Vakuola dibedakan jadi 2 yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola berfungsi untuk tempat menyimpan pigmen,menyimpan senyawa beracun, menyerap air
- Dinding sel memiliki ketebalan 0,1 mikrometer. Dinding sel tidak ada di sel hewan dan hanya ada di sel tumbuhan. Fungsinya yaitu melindungi sel,mempertahankan bentuk sel,mencegah penyerapan air berlebihan
Sel hewan dan tumbuhan memiliki banyak perbedaan
Ciri-ciri sel hewan: Berukuran 10-30 mikrometer,tidak ada dinding sel,vakuola berukuran kecil,tidak  ada plastida,memiliki sentriol dalam sentrosom. Contoh sel hewan adalah sel pipi, sel darah merah, dan sel otot
Ciri-ciri sel tumbuhan: Berukuran 10-100 mikrometer,memiliki dinding sel,memiliki vakuola yang berukuran besar, memiliki plastida,tidak punya sentriol. Contoh sel tumbuhan adalah sel penjaga atau stomata, sel xylem, serbuk sari atau pollen.
Saya akan menjelaskan tentang pernyataan "Setujukah anda bahwa bobot gajah yang mencapai lebih dari 1 ton mempunyai ukuran sel jauh lebih besar dibanding sel tikus".Â
Memang benar jika kita melihat ukuran pada gajah yang memiliki berat tubuh 120 kilogram - 6 ton. Sedangkan tikus hanya memiliki berat 3 -340 gram. Kita dapat melihat dengan jelas perbedaan ukuran dari gajah dan tikus. Mungkin kita juga akan terkecoh karena ukuran tubuh gajah yang berkali-kali lipat lebih besar kita akan beerpikir bahwa gajah mempunyai ukuran sel yang relatif besar dan tikus yang tubuhnya jauh lebih kecil pasti mempunyai ukuran sel yang relatif kecil.Â
Tetapi itu semua adalah pikiran yang salah karena tikus dan gajah adalah hewan dan semua sel hewan memiliki ukuran yang sama. Yang membedakannya adalah jumlah selnya sendiri. Jumlah sel pada setiap individu berbeda tetapi dapat dilihat dari sedikit atau banyaknya energi yang dibutuhkan oleh setiap individu dan juga bobot berat yang dimiliki oleh setiap individu.Â
Jika lebih besar suatu individu maka semakin banyak pula jumlah selnya. Sel itu berasal dari reproduksi dengan cara membelah maka jika individu semakin besar otomatis sel akan bereproduksi untuk menghasilkan lebih banyak sel. Sel yang baru merupakan sel yang berasal dari sel sebelumnya sehingga sel yang baru akan mendapatkan pewarisan sifat yang sama dengan sel sebelumnya. Jadi sel-selnya memiliki fungsi yang sama.
Sekian artikel pertama yang saya buat, bila ada kesalahan kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Sumber:
Irnaningtyas.2016.Biologi Untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H