Mohon tunggu...
Claudius Evan
Claudius Evan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kompasiana

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sastra Pragmatik Novel "Merantau ke Deli" Karya Hamka

28 Februari 2022   22:24 Diperbarui: 28 Februari 2022   22:34 2691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh Poniem, aku tidak mau begitu. Aku mau menikah. Aku berjanji sepenuh bumi dan langit akan memeliharamu akan membelamu."  (Hamka, 1939, p. 16)

Merupakan majas hiperbola pada frasa 'sepenuh bumi dan langit'.

"Kalau hati duka dibawa gelak, tak ubahnya seperti panas mengandung hujan"   (Hamka, 1939, p. 33)

Merupakan majas asosiasi.

"Hei, itu perlu juga aku tanyakan, bukan? Bukankah anak itu buah hati pengarang jantung, pateri berumah tangga?  (Hamka, 1939, p. 70)

Merupakan majas metafora. Buah hati pengarang jantung memiliki arti yang dicintai.

Pantun:

"Makan sirih ujung-ujungan

Kurang kapur tambahi ludah

Tanah Deli untung-untungan

Hidup syukur mati pun sudah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun