GADA PEMERSATU INDONESIAÂ
Disusun : Clarissha Vallerie Widjaja
Meragam budaya dalam nadi Indonesia
Menampakkan nuansa kaya warna bak permata
Melantunkan simfoni tentang zamrud khatulistiwa
Menyiratkan pesona seluruh nusantara
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sang pemersatu bangsa
Perbedaan tak lagi kentara dalam gaungnya
Membentuk ikatan jiwa antar saudara sebangsa
Dalam keragaman pesona bangsa Indonesia
Bertabur nafas pesona warna yang kaya
Bertebar etnis dan suku di Indonesia
Berbagai keyakinan serta agama
Menapak dalam jiwa persatuan bangsa pemilik Sang Saka
Raga Indonesia yang membawa adat dan budaya
Merangkul tekad juang tuk selalu hidup bersama
Membangun rantai persatuan negara tercinta
Menyongsong era dan asa untuk Indonesia merdeka
Nah teman-teman pembaca saat membuat puisi ini saya semakin yakin bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya, adat, dan sumber daya alam yang melimpah, maka dari itu perlu kita sebagai generasi muda untuk mendayagunakan potensi Indonesia dengan semaksimal mungkin sehingga bangsa kita, Bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang maju. Selain pembangunan infrastruktur dan fisik tentunya lebih penting pembangunan mental yang semakin mendukung pembangunan fisik. Adanya keanekaragaman kekayaan yang dimiliki Indonesia serta adanya usaha pemerintah dalam melakukan pembangunan tentu juga harus disertai dengan usaha pembelaan negara sehingga apa yang kita miliki sebagai ciri khas negara kita tidak hilang diklaim oleh negara atau pihak lain. Berikut adalah beberapa peran generasi muda dalam pembelaan negara khususnya yang tergabung pada beberapa komunitas:
Polda Riau-Pemkab Meranti Bentuk Komunitas Pemuda Anti Kekerasan Dan Anti Narkoba
SELAT PANJANG- Dengan maraknya narkoba dan kekerasan yang terjadi di Riau, Polda Riau serta Pemkab Meranti membentuk suatu komunitas yang dinamakan Komunitas Pemuda Meranti Anti Kekerasan dan Anti Narkoba.
Acara pembentukan komunitas tersebut dihadiri 130 peserta dari kalangan pelajar maupun LSM yang dilaksanakan pada Senin (24/11) di Grand Meranti, Selatpanjang dan juga turut hadir Kapolda Riau diwakili oleh Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol DR H Sugiyono, Sekdakab Kepulauan Meranti serta Kepala UPT Pemkab Kepulauan Meranti. Kapolda Riau melalui Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol DR H Sugiyono mengatakan, Komunitas Pemuda Meranti Anti Kekerasan dan Anti Narkoba yang dibentuk itu suatu hal yang positif bagi kalangan pemuda-pemudi demi masa depan yang cerah.
"Sangat positif sekali dan memang bagus dengan dibentuknya komunitas tersebut maka pelajar yang masa depannya cerah dan masih panjang itu bisa terhindar dari bahaya narkoba maupun kekerasan,"kata Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol DR H Sugiyono kepada tiraskita.com, Senin (24/11) melalui selularnya.
Dirbinmas Polda Riau berharap, dengan adanya komunitas itu maka semakin terbatasi ruang gerak pemuda-pemudi dan juga anak anak kita bisa selalu terbentengi dengan berbagai macam kegiatan positif yang kreatif produktif.Melihat peredaran narkoba di Riau masih mendominasi dikalangan remaja, kata Kombes Pol DR H Sugiyono, Polda Riau melakukan berbagai upaya. "Upaya-upaya yang kita lakukan ada tiga strategi yakni Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin sadar akan bahaya narkoba terutama bagi anak-anak bangsa sebagai calon pimpinan esok harus terhindar dari bahaya narkoba dan aksi kekerasan, selanjutnya yakni Meningkatkan patroli pencegahan pada pelabuhan-pelabuhan dan tempat tempat persinggahan. Dan yang terakhir yakni melakukan penegakan hukum untuk lebih memberikan aspek jera", terang pria yang belum lama ini mendapat gelar DR.
Pembahasan:
Dengan dibentuknya Komunitas Pemuda Anti Kekerasan dan Anti Narkoba, para remaja Indonesia dapat belajar mengenai narkoba cara penanggulangannya. Selain itu, komunitas ini juga bertujuan sebagai upaya pencegahan agar pemuda pemudi Indonesia tidak terjerumus dalam belenggu narkoba dan kekerasan. Kegiatan ini mencerminkan upaya bela negara dalam memajukan pendidikan rakyat dan upaya memajukan kesejahteraan.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm) Pelatihan Komputer Kepada Aparatur Dan Karang Taruna Desa
Sabtu, 7 Februari 2015, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unikom telah melaksanakan salah satu program kerjanya pada tahun akademik 2014/2015 ini, yakni Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan dua Desa sebagai pesertanya, yakni Desa Nyalindung dan Desa Sumur Bandung Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Aparatur Desa dan Karang Taruna menjadi sasaran utama dari kegiatan PKM ini, karena kedua lembaga tersebut "Merupakan ujung tombak terdepan dalam memberikan layanan informasi, surat menyurat dan sosialisasi berbagai program dari pemerintah pusat ke masyarakat Desa. Hal inilah yang melatarbelakangi Prodi Ilmu Komunikasi melaksanakan pelatihan komputer kepada Aparatur dan Karang Taruna Desa, selain itu tentu saja dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik bagi Unikom sebagai institusi maupun bagi setiap dosen dalam menyebarluasan ilmu dan kompetensi para dosen tersebut", seperti yang di utarakan Ketua Pelaksana Sangra Juliano P, saat memberikan laporan di awal-awal acara.
Selain melaksanakan kegiatan Pelatihan Komputer kepada Aparatur dan Karang Taruna Desa, kegiatan PKM ini juga sebagai wadah awal pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerjasama antara Prodi IK Unikom dengan dua Desa yang terlibat. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung di hadapan Direktur LPPM Unikom, Dr. Lia Warlina, M.Si, dan merupakan rangkaian inti dari acara pembukaan yang dilakukan di Ruang Dago 6.
Setelah melakukan foto bersama sebagai acara terakhir dari rangkaian acara seremonial pembukaan, para peserta yang berjumlah 22 orang diarahkan ke ruang Dago 8 Kampus Unikom untuk melaksanakan kegiatan pelatihan Komputer. Pelaksanaan Kegiatan pelatihan komputer ini sendiri dibagi ke dalam 3 sesi (materi). Sesi pertama yakni pelatihan dasar komputer seperti : Open Windows 8, menggunakan Windows 8 dan membandingkannya dengan windows-windows terdahulu, dilanjutkan dengan materi mengenal Office 2013, serta pelatihan menggunakan Ms.Word 2013 yang disampaikan oleh Sangra Juliano P, M.I.Kom sebagai Instruktur.
Sesi kedua yakni materi lanjutan untuk Office 2013 yakni mengenal dan menggunakan Ms.Excell 2013 yang disampaikan oleh Inggar Prayoga, M.I.Kom, selanjutnya sesi terakhir yakni mengenal dan menggunakan Ms.Power Point 2013 yang disampaikan oleh Tine Agustin W, M.I.Kom. Dengan ketiga materi tersebut, Panitia mengharapkan dapat berbagi ilmu kepada para Aparatur dan Karang taruna Desa khususnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi seperti surat menyurat dan pelayanan-pelayanan dokumen lainnya.
Diakhir rangkaian kegiatan, ketiga insruktur mengadakan Tanya jawab dan diskusi seputar materi yang disampaikan kepada peserta pelatihan. Selain itu diskusi tersebut juga dijadikan sebagai bentuk evaluasi kegiatan dan ramah tamah antara para instruktur dan peserta pelatihan, dimana ada 3 doorprize yang dibagikan kepada 3 peserta terbaik. Sebagai hasil evaluasi kegiatan, panitia menilai pelatihan komputer yang telah dilaksanakan kepada Aparatur dan Karang Taruna di desa perlu untuk terus dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka membantu meningkatkan kinerja dua lembaga tersebut dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat Desa.
Pembahasan:
Dengan dibentuknya adanya kegiatan pelatihan komputer kepada Apatur dan Karangtaruna desa, para remaja sebagai anggota karang taruna dan para apatur desa  dapat belajar mengenai teknologi dan cara penggunaannya. kegiatan ini merupakan usaha masyarakat sebagai generasi muda untuk memajukan keterampilan masyarakat disuatu wilayah. Sehingga bila kemampuan dan keterampilan masyarakat meningkat, pasti produktivitas kerja juga meningkat, yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Hijaukan IndonesiaÂ
Koalisi Pemuda Hijau IndonesiaÂ
Koalisi ini merupakan wadah bagi anak muda yang ingin menjadi bagian dari solusi masalah perubahan iklim sehingga mereka dapat bergerak untuk melakukan sebuah tindakan secara kolektif dan berkelanjutan demi terciptanya lingkungan yang lestari.
Pesatnya pembangunan infrastruktur, seperti jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, menjamurnya gedung perkantoran, hingga mal-mal di kota-kota besar, semakin berdampak buruk pada lingkungan yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah baru seperti banjir dan polusi.
Untuk mengurangi dampak tersebut, sebuah organisasi lingkungan bertajuk Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi) punya beragam kegiatan seputar edukasi dengan diskusi dan sharing pengetahuan di kampus-kampus sebagai pembicara, juga dalam hal pemberian training keterampilan pengelolaan lingkungan.
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia berdiri pada 28 Oktober 2010 dan diresmikan pada 30 Oktober 2010 melalui Deklarasi Kophi di Museum Bank Mandiri. Dipelopori oleh ketiga pendirinya, yakni Yudithia (Universitas Indonesia), Lidwina Marcella (London School of Public Relation), dan Agusman Pranata (President University), Kophi berkembang menjadi organisasi pemuda pemerhati lingkungan yang tersebar di 18 provinsi Indonesia.
Tidak hanya menjadi forum komunikasi antara pemuda dan pemudi Indonesia yang memunyai kepedulian pada isu perubahan iklim, melalui laman Kophi dan pertemuan-pertemuan yang Kophi adakan, komunitas yang berjalan independen dan tidak terafiliasi dengan organsisasi atau pihak tertentu ini juga hadir sebagai fasilitator dalam pengembangan kapasitas mereka melalui workshop, pelatihan, dan seminar yang bekerja sama dengan LSM-LSM dan komunitas hijau.
"Sebagai komunitas pemuda Indonesia, Kophi terus berkembang dan berharap untuk dapat menjadi, sumber informasi bagi pemuda-pemudi Indonesia terkait isu perubahan iklim dan lingkungan hidup yang mampu mewujudkan Indonesia yang lestari," ujar Ghofar Ismail, Divisi Media dan Komunikasi Kophi.
Berkaitan dengan kegiatan, karena Kophi berada di 18 provinsi dengan kebutuhan berbeda, kegiatan pun dikemas secara variatif dan menyesuaikan dengan situasi di daerah masing-masing. Secara umum, Kophi selalu berusaha melakukan edukasi pelestarian lingkungan dengan sharing-sharing pengalaman dan memberikan teknik aplikatif yang sederhana untuk merawat lingkungan. Belum lama ini, Kophi mengajarkan cara pembuatan lubang biopori (BIOSAFARI) ke beberapa sekolah di Jakarta, pembuatan kompos, Gerakan Lingkungan dan Aksi Sosial (Gelas) Kophi di Desa Weninggalih, Bogor, Edukasi lingkungan kepada anak-anak jalanan secara berkala, dan yang paling terbaru, Kophi sedang menggalakkan petisi "Kami Tidak Ingin Botol Plastik Lagi!"
"Kami memayungi banyak hal tentang isu lingkungan seperti peduli mangrove, biopori dan lainnya. Tahun ini kita mengangkat tema tentang udara. Berkaitan dengan itu, kami melakukan program vertical garden sebagai salah satu solusi dari semakin sempitnya ketersediaan lahan hijau, di program ini kita mengedukasi masyarakat untuk menanam secara vertikal seperti di tembok rumah, hiasan, dan lainnya," ucap Ghofar.
Untuk kegiatan skala nasional, akhir November tahun lalu, komunitas pemuda ini mengadakan Kongres Nasional Kophi di Yogyakarta. Selain diskusi internal Kophi, mereka mengadakan public event, yaitu Bersih Kali Code dan Wisata Hijau di Kampung Hijau Gambiran bersama-sama seluruh Kophi daerah, masyarakat, komunitas, organisasi yang ada di Yogyakarta.
Komunitas ini sebenarnya lebih praktik ke hal yang simpel, yaitu seperti gerakan untuk tidak menggunakan styrofoam, menggunakan tumblr, dan lainnya. Untuk kampanye yang sudah menjadi trademark komunitas yaitu diantaranya adalah Program KOPHI ITEM.
"Melalui program ini, kami pernah menyediakan beberapa galon air minum untuk memfasilitasi orang yang ingin merefill tumblrnya di publik area seperti di kawasan Senayan hingga Bunderan HI (saat digelarnya Car Free Day) dan ini sudah delapan kali kami lakukan," ujar Ghofar.
Melalui kegiatan KOPHI ITEM, komunitas ini juga mengusulkan ke beberapa perusahaan air minum dan juga mengadvokasi pemerintah untuk menyediakan water vending machine di ruang publik sehingga mereka yang membawa tumblr tidak harus membeli botol air lagi untuk me-refilltumblr-nya. "Di bulan Maret tahun depan, mudah-mudah kami sudah bisa menyediakan water vending machine untuk masyarakat," ucap Ghofar. san/R-5
Aktif Sumbang Solusi
Tahun 2013 lalu, Kophi I mengangkat Air (Sanitasi) sebagai fokus utama mereka. Beberapa daerah melakukan kegiatan Biopori seperti yang dilakukan oleh Kophi Pusat di Jakarta, program ini rencananya akan menjadi program nasional yang akan dilakukan oleh Kophi secara bersama-sama. Seperti di daerah lainnya, Kophi Pusat juga pernah melakukan kegiatan pemungutan sampah di tempat wisata, seperti Monas. Ghofar menuturkan, Jakarta belum punya pengolahan sampah terpadu yang berbasis Sanitary landfill sehingga sampah sejauh ini hanya ditimbun begitu saja.
"Permasalahan sampah di Jakarta sebenarnya dapat diselesaikan oleh kesadaran penduduknya untuk tidak membuang sampah sembarangan dan yang lebih penting adalah untuk tidak menciptakan sampah itu sendiri," tutur Ghofar.
Kebutuhan akan air besih di Jakarta yang kian membesar akibat kurangnya daerah resapan, kurangnya sumber air bersih yang tidak tercemar baik oleh sampah maupun oleh intrusi air laut juga menjadi masalah yang akut di Jakarta.
"Solusinya dapat melalui pembuatan sumur resapan atau juga lubang biopori yang dapat meresapkan air hujan dan run off, penambahan RTH juga dapat menambah derah resapan di Jakarta atau yang lebih modern lagi yaitu pemanenan air hujan dengan pengelolaan sebelum penggunaan sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," usul Ghofar.
Permasalahan selanjutnya yaitu kemacetan di Jakarta yang menurut Ghofar dapat dihindari dengan menggunakan kendaraan umum untuk bepergian. Kemudian banjir yang terjadi akibat saluran air yang kurang akibat adanya sampah yang menumpuk di badan air serta kurangnya daerah resapan sehingga air yang mengalir jauh lebih banyak dibandingkan dengan air yang meresap.
"Yang terpenting ialah mulai dari diri kita sendiri dari hal yang sederhana, cukup dengan berpergian menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki apabila dekat, menggunakan tumbler, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan 3R apabila kita dapat melakukannya. Dengan kebiasaan hal simple tersebut, akan terbentuk mental jiwa hijau yang ada di diri kita semua dan lingkungan jakarta semakin bersih karena masyarakatnya taat dan peduli lingkungan," ungkap Ghofar.
Untuk saat ini, Kophi masih melaksanakan project petisi mereka, "Kami Tidak Ingin Botol Plastik Lagi!" Petisi ini dimaksudkan untuk mengajak perusahaan-perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) dalam mengurangi produksi botol plastik sekali pakai dengan menyediakan mesin pengisian air minum berbayar di berbagai lokasi umum.
"Kami masih menghimpun tanda tangannya, yuk isi di change.org/waterdispenser. Kami tunggu tanda tangan lainnya sebagai aksi hijau terkecil yang dapat kita lakukan! KOPHI menggaet anak muda untuk terus meningkatkan kesadaran, ilmu pengetahuan, dan semangat melestarikan lingkungan kita demi Indonesia yang lebih baik kedepannya," ajak Ghofar.
Ke depan, Kophi berupaya melanjutkan progress dari project-project sebelumnya, seperti edukasi lingkungan ke masyarakat, pelajar, anak-anak jalanan, diskusi terbuka tentang lingkungan, biopori, dan masih banyak lagi.
Pembahasan:
Dengan dibentuknya adanya Komunitas Pemuda Hijau Indonesia, para remaja dan masyarakat dapat belajar mengenai alam. Kegiatan ini merupakan usaha sekelompok orang yang peduli kepada alam Indonesia. Berita ini merupakan laporan tentang upaya bela negara dalam bidang melestarikan alam Indonesia. Selain itu, kegiatan menanan seribu satu pohon juga merupakan usaha pelestarian alam Indonesia yang unik.
Save Street Child Surabaya
Save Street Child adalah gerakan komunitas yang berawal dari ide sederhana untuk mengaktualisasikan kepedulian menjadi tindakan, dan tidak rumit. Sehingga tindak nyata benar-benar terwujud tanpa melalui birokrasi dan manipulasi semangat perjuangan awal.
Works & Activities
Sejak awal komunitas ini berdiri melalui Kopi Darat pemuda-pemudi Surabaya yang Independen dan Kreatif. Ada berbagai tindakan konkrit Save Street Child Surabaya yang dikemas melalui Program Kegiatan Save Street Child Surabaya.
Kami membuat beberapa Program Primer dan Sekunder yang telah kami jalankan sejak tahun 2011 hingga detik ini. Yuk simak beberapa Program kegiatan yang telah kami laksanakan :
1. 1000 Buku untuk Anjal
1000 Buku Untuk Anjal adalah awal langkah kami untuk bergerak melalui tindakan nyata. Pada tanggal 12 Juni 2011 kami berhasil mengumpulkan berbagai Buku dari aneka sumber untuk diberikan kepada Anak Jalanan dan Marjinal kota Surabaya. Seluruh buku-buku ini kami dapat dari sumbangan para volunteer. Kami bermaksud memberikan buku ini kepada mereka agar dapat menunjang kegiatan belajar adik-adik. Sebagian buku-buku kami simpan di dalam arsip, karena kami berencana membuat perpustakaan baca kelak.
2. Jumat Sehat
Jum'at Sehat adalah salah satu tindakan semangat berbagi melalui sekotak susu yang dibagikan kepada anak jalanan dan marjinal setiap hari Jum'at. Pada tanggal 1 Juli 2011 merupakan sejarah dicetuskannya dan dilaksanakannya Jum'at Sehat. Program jangka pendek ini berawal dari ide Kak Indra Setiawan yang prihatin dengan keadaan anak-anak Indonesia yang kurang mendapatkan nutrisi. Kami berharap program ini dapat membantu mereka agar lebih sehat dan dapat memenuhi gizi mereka. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya program Jum'at Sehat melalui berbagi susu adalah jembatan untuk mendekatkan kami dengan adik-adik. Kami membagikan susu kepada adik-adik dengan cara On The Spot dan On The Road.
3. Piknik Asik
Awal terbentuknya ide Piknik Asik adalah berangkat dari upaya kami untuk lebih mendekatkan diri (menyesuaikan diri) dengan adik-adik. Program kegiatan Piknik Asik merupakan Program kegiatan jangka pendek yang dilakukan selama sebulan sekali. Kegiatan ini dilakukan sejak pertengahan Juli 2011 hingga sekarang. Lokasi pertama kali yang kami kunjungi adalah Kenjeran Park pada acara Festival Layang-Layang. Dan hingga sampai saat ini kami sudah melakukan 6 kali Piknik pada lokasi yang berbeda-beda yaitu Piknik Asik for Save KBS (kerjasama ESIA), Piknik Asik di Masjid Cheng Ho (kerjasama Hijabers), Piknik Asik di Monumen Kapal Selam Surabaya (Kerjasama Hijabee), Piknik Asik di Rolak Outbound Kids (Kerjasama Rolak Outbound Kids) dan Piknik Asik di Kebun Bibit Bratang (kerjasama UNAIR-Fak HI).
4. Dinner menyambut Hari Anak Nasional
Adalah kegiatan yang dilaksanakan Preman SSCS sebagai bentuk untuk memperingati Hari Anak Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2011 di kawasan Genteng Kali.
5. BukBer17an
Program kegiatan Buka Bersama Anak Jalanan dan Marjinal 17an adalah kegiatan untuk memperingati Bulan Ramadhan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini mulai dilakukan sejak tanggal 5 Agustus 2011 di kawasan daerah Genteng Kali hingga sekarang (khusus bulan Ramadhan). Program kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak 12 kali di tempat yang berbeda-beda yaitu, di kawasan JMP. kawasan Makam Rangkah (kerjasama Garuda Food Indonesia), kawasan Stren Kali Genteng Kali (kerjasama Haryono SH), Buka Bersama With UICS at Mangga Dua (kerjasama UICS), Festival Ramadhan di Monumen Kapal Selam (kerjasama ALSA UNAIR), Buka Bersama di Genteng Kali (kerjasama Sastra Jepang-UNAIR), Buka Bersama On The Road by Save Street Child Surabaya, di kawasan Gemblongan (kerjasama Mbak Fitri), dan di kawasan Traffic Light Unair Kampus A (kerjasama Kombes AD).
6. Pengajar Keren
Pendidikan merupakan kebutuhan Primer terutama bagi usia anak-anak. Oleh karena itu, pada tanggal 26 Agustus 2011 kami membuat Program Kegiatan yang bernama Pengajar Keren. Tujuan dasar dibentuknya program kegiatan Pengajar Keren adalah sebagai langkah kami untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa. Sampai saat ini, kegiatan belajar mengajar ini sudah dilakukan di beberapa sudut kota, diantaranya adalah :
Kawasan Stren Kali Jembatan Merah Plaza (JMP) dilaksanakan setiap hari Selasa sampai dengan Kamis pada pukul15.30 -- 17.30 WIB. Anak didik kami di kawasan JMP sudah ada sekitar 50 anak didik kami.
Kawasan Makam Rangkah yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Rabu pada pukul 16.00-17.30 WIB (saat ini sedang vakum). Anak didik kami di kawasan Makam Rangkah sudah ada sekitar 50 anak didik.
Kawasan Taman Bungkul yang dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu pada pukul 19.00-20.30 WIB. Anak didik kami di kawasan Taman Bungkul sudah ada sekitar 20 anak didik.
Kawasan Traffic Light Jalan dr. Moestopo (Ambengan Selatan Karya) yang dilaksanakan pada setiap hari Minggu dan Senin pada pukul 16.00-17.30 WIB. Anak didik kami di kawasan ini sudah ada sekitar 70 anak didik
Kami tidak memiliki tempat khusus untuk melakukan kegiatan belajar mengajar seperti halnya pada sekolah atau lembaga lainnya. Tempat yang biasa kami singgahi merupakan tempat seadanya yang dipinjami oleh masyarakat sekitar. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika tempat-tempat tersebut akan di gusur kelak oleh 'kebijakkan' Pemerintah.
Akan tetapi hal demikian tidak pernah menyurutkan niat kami untuk selalu berbagi ilmu kepada adik-adik. Semua keadaan bangsa ini bisa berubah jika masih ada bentuk kepedulian terhadap calon penerus bangsa. Seperti yang terlihat pada jargon kami, Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Perubahan generasi penerus bangsa ada di tangan kita.
7. Nonton Bareng
Kegiatan Nonton Bersama dilaksanakan sejak tanggal 28 Oktober 2011. Tujuan dasar kegiatan ini adalah sebagai bentuk belajar melalui media visualisai. Di sepanjang tahun-tahun ini, kami telah melaksanakan kegiatan ini sebanyak dua kali yakni, di kawasan Makam Rangkah dan Event Belajar Asyik di Mall (kerjasama BG Junction).
8. Jas Hujan
Kegiatan Jas Hujan adalah bentuk kegiatan membagikan Jas Hujan kepada adik-adik dan Marjinal. Mengingat adik-adik sering bekerja di jalanan dan kebanyakan dari mereka tetap harus bekerja tidak mempedulikan hujan atau tidaknya. Sehingga, banyak dari mereka yang bekerja hingga basah kuyup. Akhirnya kami berinisiatif untuk memberikan Jas Hujan kepada mereka dengan harapan mereka tetap bekerja tanpa harus kehujanan. Kegiatan ini dilakukan sejak bulan Desember 2011
9. Celengan si Kecil
Celengan Si Kecil atau Tabungan Si Kecil dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2011. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk untuk mengajarkan kepada adik-adik tentang pentingnya menabung sejak dini. Dengan memberikan sebuah Celengan berkunci kepada adik-adik, kami berharap mereka dapat bersemangat untuk selalu menyisihkan uang hasil kerja mereka supaya di tabung.
10. Kau Mengajar
Kegiatan Kau Mengajar adalah program kegiatan yang dikhususkan untuk Preman dan Pengajar Keren SSCS. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pendidikan kepada para Preman dan Pengajar Keren untuk menghadapi anak. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Bulan Februari 2012 , dan pada tanggal 28 Oktober 2012 kemarin kami melaksanakan Workshop pengajar yang kedua di Perpustakaan Rungkut Surabaya kerjasama Indonesia Bercerita dan Ariyo Zidni atau lebih akrab dengan panggilan @AioDongeng.
11. Save Street Child Surabaya : With Care to Share
Ini adalah Big Event Save Street Child Surabaya yang pertama kali. Kegiatan ini diproses sejak tanggal 24 April 2012 yang puncak acaranya adalah pada tanggal 10 Juni 2012. Kegiatan ini merupakan wadah untuk menunjukan Kreasi Bakat dari anak didik kami, dan juga sebagai peringatan Hari Jadi Save Street Child Surabaya. Kami mengundang beberapa komunitas yang sejalan dengan SSCS dan komunitas yang medukung acara ini, diantaranya adalah dari Sanggar Alfaz (Sidoarjo), Sanggar Merah Merdeka (Surabaya), PAS (Scholarship / dari Sampoerna Foundation), Suffle Dance Surabaya, Komunitas Beat Box Surabaya, dan sebagainya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami turut berterima kasih kepada mereka yang telah bersedia memeriahkan acara.
12. Ayo Sekolah Rek
Program kegiatan keren ini di buat pada tanggal 22 Juni 2012. Ayo Sekolah Rek merupakan bentuk kepedulian kami terhadap adik-adik melalui seperangkat kebutuhan-kebutuhan sekolah seperti tas sekolah dan sepaket alat-alat tulis lengkap. Program ini bertujuan untuk membantu adik- adik menyambut tahun ajaran baru di sekolah.
13. Suroboyo Dolanan (Pameran)
Nah, ini adalah kegiatan kami di bulan Desember ini. Suroboyo Dolanan adalah Big Event ke dua SSCS setelah SSCS: With Care to Share yang diproses sejak tanggal 6 Oktober 2012 yang puncak acaranya adalah tanggal 9 Desember 2012 besok. Suroboyo Dolanan adalah sebuah pameran permainan-permainan tradisional yang sedang vakum dibudidayakan oleh masyarakat. Melalui Event ini kami ingin memperkenalkan kembali tentang aneka ragam permainan tradisional yang tidak kalah serunya dengan permainan modern era sekarang. Sasaran kami dalam Event ini adalah seluruh anak Indonesia. Kami berharap dengan adanya Event ini dapat menumbuhkan kembali rasa empati, sosial, serta respon yang baik terhadap nilai-nilai sosial-budaya yang semakin memudar. Oleh karenanya, di dalam Event ini kami membuat tema " Karena Kita Disatukan Oleh Cinta Dan Permainan ", melalui permainan-permainan tradisional sekaligus untuk memperingati hari kesatuan nasional.
Itulah beragam program perjalanan kami untuk selalu membangun ke-eksistensian komunitas Save Street Child Surabaya dengan mengibarkan bendera kepedulian terhadap kaum yang terminoritas terutama kepada adik-adik kami Anjal dan Marjinal. Sebagai komunitas penggerak, kami tidak terlepas dari adanya totalitas dari seluruh Preman dan Volunteer Save Street Child Surabaya. Tidak peduli usia tua atau muda, mari ikut berkontribusi dalam tindakan perubahan untuk menjadi lebih baik.
Pembahasan:
Melalui berita diatas kita dapat mengetahui Komunitas Kophi mengadakan beberapa kegiatan di kota Surabaya dalam rangka membantu anak-anak jalanan. Program-program mereka merupakan upaya bela negara yaitu memajukan kesejahteraan bagi rakyat miskin dan membantu pendidikan anak-anak jalanan. Harapannya, kita semakin peduli dengan kaum minoritas dan agar kesejahteraan di Indonesia berubah menjadi lebih baik.
Kegiatan-Kegiatan Komunitas Remaja Batik Indonesia
Â
23 Desember 2009 Parodi Natal denganjudul " Gatot Santa " di Pasaraya Blok M
28 Desember 2009 Fashion Show Batik diacaraPamerantekstil Indonesia -- Jepang
13 Februari 2010 create event Dugem Bareng dengan Batik " Batik Romance " di Musro Lounge & Bar Hotel Borobudur Jakarta
414 April 2010 create event "Exotic Balinese " di Ads Bar Kemang dengan konsep semua atmosfir venue suasana bali dan ada upacara adat bali
1 juni 2010 Dimulainyakegiatan Workshop membatik di Museum Tekstil Jakarta dan sampai sekarang
Membantu semua pelaksanaan kegiatandari Museum Tekstil Jakarta sampai sekarang
Memberikan Pelatihan batik kepada Pelajar SD,SMP,SMA dan masyarakat umum di Museum Tekstil Jakarta sampai sekarang
2 oktober 2010 DiundangTalkshowoleh Radio Ms3 FM membahas tentang batik dikalangan remaja
28 oktober 2010 Fashion show batik dalam acara bincang2 batik di Museum Tekstil Jakarta
10 November 2010 memberikan pelatihan membatik kepada keluarga pahlawan
1 5 Januari 2011 Fashion show batik diacara batik of the world
1 Februari -- April Workshop membatikBagianggotakomunitas
1 Mei 2011 Mengikuti Jakarta Festival dengan membawa Kain Batik TulisSepanjang 135 meter
Juni 2011 DiundangolehbapakPresiden RI ke Istana Bogor untuk Demo membatik
Juli -- oktober 2011 create Event bincang batik dan fashion show di museum tekstil Jakarta
2 oktober 2011 ditunjuk untuk membantu pelaksanaan acara " World Batik Summit 2011 "
18 November 2011 ditunjuk Museum Tekstil Jakarta untuk create event skala internasional " Festival Tekstil Indonesia "
22 -- 25 Nopember 2011 Bersama International Batik Center di acara World Nature & Culture Heritage di Nusa Dua mengajar membatik Peserta Conference International
1 Desember 2011 Digandeng oleh SarinahDept Store untuk membikin event selama setahun kedepan
9 Desember 2011 Fashion Dance di Sarinah Dept Store pejaten village
14 Desember 2011 Mini workshop membatik di sarinah dept store pejaten village
Januari 2012 Diundang talkshow di iradio Jakarta membahas tentang perkembangan batik remaja
27 Januari 2012 Diundang sebagai Narasumber talkshow bersama NiaDinata ( produser dan sutradara film Batik Our love story " )
14 Februari 2012 bagi-bagi bunga mawar bersama sarinah di hari Valentine
18 Februari 2012 Fashion dance Sarinah Dept Store
4 Maret 2012 Mini workshop membatik di Atrium Pejaten Village Mall
10 & 17 Maret 2012 mini workshop membatik bersama Sarinah Dept store
Festival Anak TMII Hari Anak Nasional dengan mini workshop membatik dengan anak2
Mengajar Kelas Membatik di SMK 57 Ragunan Jakarta Selatan
Mengajar kelas membatik di SD Pelita Pasar Minggu
Bakti sosial mengajar membatik di sekolah darurat " sekolah Pelangi " di bawah fly over UNJ Rawamangun
Desember 2012 Rekor Muri Replika Ayam Pelung Batik Tertinggi di Cipanas, Cianjur Jawa Barat
14 februari 2013 Fashion Dance Valentine Di Sarinah Dept Store
Workshop membatik " Kampoeng Batik 2013 " bersama LSPR
Pembicara talkshow acara " creativity of batik " 2013 bersama LSPR
Mengikuti kegiatan Exotica of Borneo bersama Komunitas Remaja Batik Indonesia korwil Samarinda di TMII
Mengikuti Indonesian Community Network Conference 2013 di Jakarta
Mengikuti Indonesian Youth Conference 2013 di Jakarta
Mengikuti Jakarta Community Carnaval Sindo MNC Group 2013
3 Agustus 2013 " Ngabuburit sambil belajar membatik " bersama yatim piatu dan dhuafa
Jambore Remaja Batik Indonesia 2013
Kita sebagai siswa yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa memiliki kewajiban untuk memepertahankan negara dari berbagai ancaman. Namun yang paling penting adalah wujud upaya bela negara kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan nyata, usaha pembelaan negara dapat dilakukan generasi muda dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan- kegiatan sosial yang dapat membantu memajukan kecerdasan rakyat Indonesia, menyejahterakan rakyat (terutama daerah pedalaman), menciptakan kehidupan ekonomi yang lebih baik dalam komunitas-komunitas yang peduli dengan kehidupan rakyat Indonesia. Selain itu, melestarikan alam dan budaya Indonesia juga merupakan usaha pembelaan negara yang dapat dilakukan oleh generasi muda.
Dalam membangun bangsa semua warga negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara dalam berbagi ancaman apapun, termasuk siswa pun diwajibkan ikut serta dalam pembelaan negrara, walaupun tidak ikut turun langsung dalam ancaman acaman yang datang, tetapi sebagi generasi muda ada saat nya ia nanti akan menjadi pengganti bagi para orang tua nya dan akan ikut serta langsung dalam pelaksanaan bela negara, jadi sebaab itu siswa harus dituntut dan diwajibkan untuk bersekolah dan untuk mencari ilmu sebanyak banyaknya agar negara ini dapat teratasi dari bebagai ancaman yang datang, yang dapat terselesaikan oleh tangan para generasi muda yang tanguh, pandai, dan berpendidikan. Tanpa adanya generasi muda didunia ini maka akan habis lah semua proses proses yang ada didunia, maka dari itu kita sebagai generasi muda belajarlah setinggi tingginya agar dapat mebangun negara kita yang lebih baik.
Jadi kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga dan mempertahankan kedaulatan, keutuhan serta persatuan negara kita, dengan berbagai upaya bela negara yang dapat kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKAÂ
- http://tiraskita.com/read-5-458-2014-11-24-polda-riaupemkab-meranti-bentuk-komunitas-pemuda-anti-kekerasan-dan-anti-narkoba.html
- http://halopolisi.com/2015/09/03/bnnp-jatim-gelar-jambore-pemuda-anti-narkoba-di-ngawi/
- http://ik.unikom.ac.id/new/berita/view/62
- http://jogja.media/koalisi-pemuda-hijau-indonesia/
- http://www.koran-jakarta.com/?24236-koalisi
- http://ayorek.org/networks/save-street-child-surabaya/#sthash.nVUdmyCJ.dpuf
- http://remajabatikind.blogspot.co.id/
- http://www.rare.org/es/node/6028#.VfLI2ig2vH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H