Di era sekarang pasti sudah tidak asing lagi dengan cinta beda agama, karna hal ini banyak terjadi di kalangan anak muda jaman sekarang, banyak dari mereka yang tetap melanjutkan cintanya dengan pernikahan yang keduanya tetap dengan agamanya masing-masing atau salah satu dari mereka ada yang keluar dari agamanya untuk mengikuti sang kekasih, lantas bagaimana larangan nikah beda agama di dalam perspektif alquran?
Hal ini di jelaskan di dalam surah al-baqarah ayat 221
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ
حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ
وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman"
Awal dari turunnya ayat ini adalah sebagai respons dari salah satu umat muslim bernama ibnu abi mirtsad al ghanawi, yang mana ia tertarik dengan Perempuan qurais yang miskin, namun ia memiliki wajah yang cantik, yang tentu saja Perempuan tersebut adalah wanita musyrik. Sehingga turunlah ayat ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Di dalam ayat ini sangat di tekankan untuk tidak menikahi wanita yang musyrik sampai wanita tersebut benar benar beriman. Bagaimana maksudnya? yaitu sampai wanita tersebut bisa sholat, bisa menunaikan zakat, dan mengikuti semua syariat yang ada di dalam agama islam. Dan sebaliknyaa juga untuk wanita yang ingin menikahi laki laki yang musyrik.
Bagaimana kalau dia menarik, cantik/tampan, status sosialnya bagus, sehingga membuat kita sangat tertarik untuk menikah dengannya?
Tentu saja di ayat ini dijelaskan bahwa wanita/laki laki yang menarik, cantik/tampan, memiliki status sosial yang bagus namun ia adalah seorang yang musyrik, maka lebih baik menikahi budak yang miskin tetapi ia beriman.
Lalu bagaimana dengan orang orang yang menganggap ini sebagai salah satu bentuk toleransi?