Selanjutnya, kami meninjau literatur tentang pengaruh media dan teknologi digital pada kampanye politik. Penelitian telah menunjukkan bahwa media sosial dan teknologi digital telah mengubah cara partai politik berinteraksi dengan pemilih, dan ini dapat mempengaruhi hasil pemilihan (Brown, 2019; Davis, 2021).
Â
Akhirnya, kami meninjau penelitian tentang kampanye politik dalam konteks Indonesia. Meskipun penelitian ini masih terbatas, beberapa studi telah menunjukkan bahwa dinamika kampanye politik di Indonesia unik dan berbeda dari negara lain (Santoso, 2017; Prabowo, 2019).
Â
Namun, masih ada celah dalam pengetahuan tentang bagaimana dinamika kampanye politik mempengaruhi pemilih di Indonesia, terutama menjelang Pemilu 2024. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan ini.
Metode
Untuk memahami dinamika kampanye politik dan dampaknya terhadap pemilih, kami menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Â
Pertama, kami melakukan survei online kepada pemilih di seluruh Indonesia untuk mengukur persepsi mereka tentang kampanye politik dan bagaimana hal itu mempengaruhi pilihan mereka. Survei ini mencakup pertanyaan tentang strategi kampanye, retorika politik, penggunaan media sosial dan teknologi digital dalam kampanye, dan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi keputusan pemilih.
Â
Kedua, kami melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah pemilih untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman dan persepsi mereka tentang kampanye politik. Wawancara ini membantu kami memahami bagaimana pemilih menafsirkan dan merespons berbagai taktik kampanye.