Mohon tunggu...
Citra Resmi Rahayu
Citra Resmi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan IPS di Universitas Pendidikan Indonesia

Halo semoga yang membaca mendapatkan wawasan baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Tari Saman yang Fenomenal, Tampil di Asian Games 2018 dan Dipelajari Boyband Korea NCT 127

5 Januari 2023   11:57 Diperbarui: 5 Januari 2023   12:15 2655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tari ini melambangkan tingginya pendidikan, sopan santun, kekompakan, kebersamaan, serta kepahlawanan masyarakat Aceh yang Religius. Disini terdapat pesan dakwah yang disampaikan pada setiap syair pun mempunyai nilai tersendiri. Nasehat dengan makna yang begitu mendalam dan bersifat kental dalam syair lagu tari saman ini.

Pesan verbal dari syair yang disampaikan ialah agar masyarakat lebih mengenal dan memahami tentang tari saman, bukan hanya sekedar menonton saja tetapi pesan yang terdapat di dalam syair tersebut sangat bermakna, karena menceritakan tentang dakwah yaitu ketauhidan dan mengajarkan kita tata cara dalam berkehidupan yang bersyariat juga terdapat pesan moral.

Pesan nonverbal juga terdapat pada simbol atau gerakan dalam bentuk penyajian tari saman adalah berupa gerak, sya'ir, kostum, dan pola lantai adalah sebagai penyampaian pesan dakwah Islam lewat media seni tari yang dapat dilihat sebagai nilai simbol yang Islami, seperti:

  • Duduk bersaf yang simbolnya melambangkan bentuk duduk dalam shalat
  • Kertek jari yang melambangkan simbol dalam bentuk keceriaan
  • Surang-saring yang bersimbol seperti dalam bentuk zikir
  • Pengapit yang simbolnya bermakna bentuk pendamping yang artinya dalam kehidupan kita bahwasanya kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
  • Tepuk dada yang artinya bermakna simbol dalam bentuk patriot, kemuliaan, dan sebagai bentuk kepasrahan kepada sang khalik
  • Gerak lambat atau cepat, berhenti ini bermakna sebuah simbol dalam bentuk proses kehidupan masyarakat lahir jalannya kehidupan dan kematian.

Fungsi Tari Saman

Saman adalah bagian dari budaya masyarakat Gayo yang berfungsi sebagai media komunikasi, ajang silaturahmi, dan sebagai hiburan. Umumnya Saman dilakukan di bale saman atau di lapangan kampung yang ditampilkan pada hari-hari besar seperti upacara perkawinan, hari raya dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis-jenis saman, diantaranya adalah:

  • Saman Jejunten, yaitu saman yang dilakukan malam hari dengan duduk di atas pohon kelapa yang ditebang.
  • Saman Njik, yaitu saman yang dilakukan pada waktu istirahat pada kegiatan menggirik padi.
  • Saman Ngerje (Umah Sara), saman yang dilakukan oleh pemuda pada acara pesta perkawinan.
  • Bejamu Besaman, yaitu saman yang dilakukan dengan mengundang grup saman dari kampung lain. Bejamu Besaman dilakukan dengan dua cara, yang pertama Saman Sara Ingi (Saman satu malam) yaitu saman yang dilakukan semalam suntuk. Saman ini dilakukan pada hari besar keagamaan (Aidul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kedua, Saman Roa Lo Roa Ingi (Saman dua hari dua malam), saman ini dilakukan secara terus menerus.
  • Saman Bale Asam adalah saman yang dilaksanakan pada siang hari dalam rangka peringatan hari besar. Saman ini dilaksanakan secara bersama-sama di sebuah lapangan dan setiap grup bebas memilih lawannya. Biasanya panitia acara akan mengundang grup saman dari berbagai kampung untuk bertemu dan bertanding.

Makna dan fungsi tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Zaman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton Syair-syair yang dilantunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah. Namun dewasa ini, fungsi tarian Saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain.

Tari saman juga menjadi magnet yang mendatangkan wisatawan ke Aceh. Bahkan kepopuleran tari saman di luar negeri mengalahkan tarian tradisional lain dari Indonesia. Melalui tari saman pula pakaian adat Aceh dapat dikenalkan ke masyarakat luas. Sebab dalam penampilannya, para penari saman selalu mengenakan pakaian adat tersebut.

Pementasan Tari Saman

Perkembangan dan perubahan yang terjadi pada tari Saman tidak hanya dari segi fungsinya saja, tetapi dengan terjadinya perubahan fungsi, maka terjadi pula perubahan bentuk penyajian. Perubahan yang terjadi pada bentuk penyajian dapat dilihat dari pola penggarapan, yang dapat dikaji dari sisi gerak, pola lantai, busana, tema, makna tari, property, tempat pertunjukan, termasuk rukun dalam urutan penyajian tari Saman.

Sebelum tarian saman dilakukan, terlebih dahulu tampil seorang pemuka adat yang memberikan mukadimah atau pembukaan. Pemuka adat tersebut merupakan perwakilan masyarakat setempat yang akan menyampaikan nasihat baik kepada pemain dan penonton.

Selanjutnya tarian akan ditampilkan dan dipandu oleh seorang pemimpin yang disebut "syekh". Tarian ini dikemas dengan paduan suara dan tepuk tangan dari para penari tanpa iringan musik. Biasanya tari saman dilakukan oleh 10 orang atau lebih dengan komposisi 8 orang penari dan 2 orang pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun