Mohon tunggu...
Marlistya Citraningrum
Marlistya Citraningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Millennial

Biasa disapa Citra. Foto dan tulisannya emang agak serius sih ya. Semua foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali bila disebutkan sumbernya. Akun Twitter dan Instagramnya di @mcitraningrum. Kontak: m.citraningrum@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ruang Publik: Kota untuk Manusia

29 September 2015   14:06 Diperbarui: 29 September 2015   14:12 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anyway, wanita dan anak-anak memang memiliki tingkat rasa sensitif yang cukup tinggi. Secara fisik dan psikologis mereka memiliki “kemampuan” untuk tahu apakah mereka bisa “klik” dan nyaman dengan lingkungannya. Para ibu jelas menginginkan ruang yang sehat untuk anak-anaknya, apakah itu taman, city square, atau sesederhana trotoar. Definisi sehat dan nyaman itu bisa bervariasi: banyak pepohonan, bersih, hingga memiliki gazebo untuk beristirahat, misal. Anak-anak pun memperlihatkan reaksi yang sama terhadap tempat yang mereka anggap menarik dan menyenangkan.

Seringkali ideal, standar, atau sesederhana “maunya ruang publik yang seperti apa?” itu tak terbersit atau menjadi perdebatan. Padahal bisa jadi itu diawali dengan sesuatu yang sederhana: mengikuti para wanita dan anak-anak.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

Nah, ketika membicarakan mimpi, ternyata tak harus jauh ya? Menggali potensi di tengah tantangan juga tak melulu sulit ya? Perubahan yang terjadi dan ide yang terus mengalir adalah pertanda baik. 

Ya, kita sedang membenahi kota. Kota untuk manusia.

Tak heran 

XOXO,

-Citra

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun