Anyway, wanita dan anak-anak memang memiliki tingkat rasa sensitif yang cukup tinggi. Secara fisik dan psikologis mereka memiliki “kemampuan” untuk tahu apakah mereka bisa “klik” dan nyaman dengan lingkungannya. Para ibu jelas menginginkan ruang yang sehat untuk anak-anaknya, apakah itu taman, city square, atau sesederhana trotoar. Definisi sehat dan nyaman itu bisa bervariasi: banyak pepohonan, bersih, hingga memiliki gazebo untuk beristirahat, misal. Anak-anak pun memperlihatkan reaksi yang sama terhadap tempat yang mereka anggap menarik dan menyenangkan.
Seringkali ideal, standar, atau sesederhana “maunya ruang publik yang seperti apa?” itu tak terbersit atau menjadi perdebatan. Padahal bisa jadi itu diawali dengan sesuatu yang sederhana: mengikuti para wanita dan anak-anak.
Nah, ketika membicarakan mimpi, ternyata tak harus jauh ya? Menggali potensi di tengah tantangan juga tak melulu sulit ya? Perubahan yang terjadi dan ide yang terus mengalir adalah pertanda baik.
Ya, kita sedang membenahi kota. Kota untuk manusia.
Tak heran
XOXO,
-Citra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H