Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Candi Pendem, Asu dan Lumbung: Bukti Sensitivitas Raja Terhadap Kehidupan Rakyatnya

21 Agustus 2024   10:59 Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari sumber penulis.Dokpri

Baik kaki candi, badan sampai atapnya. Bahkan relief-relief yang ada di kaki candi maupun badan candi juga dapat kita ketahui. Sehingga postur candi Lumbung dapat dilihat relatif utuh. Untuk candi Asu bangunanya baru nampak kaki dan badan candi. Pada kaki dan badan candi juga nampak relief-relief yang menghiasi. Atap candinya belum nampak. Kemungkinan batu-batunya sudah sulit ditemukan. Sedangkan untuk candi Pendem baru pada kaki candi. Badan maupun atap candi belum nampak. Perhatikan gambar dan cuplikan relief ketiga candi tersebut:

Gambar diolah dari dokumenn pribadi.Dokpri
Gambar diolah dari dokumenn pribadi.Dokpri
Relief-relief yang menghiasi candi-candi tersebut juga menampakkan keindahan. Pada umumnya bernuansa flora dan fauna. Untuk candi Pendem kita hanya mengetahui relief pada kaki candi saja. Itupun hanya pada bagian depan.  Semua relief terpahat dengan halus dan memancarkan keindahan.

Gambar diolah dari sumber penulis.Dokpri
Gambar diolah dari sumber penulis.Dokpri

Motif hias yang ada dikaki candi Asu adalah sulur-sulur, untaian bunga teratai, flora, dan burung kakatua (nuri) yang sebagian belum selesai dipahat secara detail. Pada bagian tubuh bagian bawah terdapat bingkai-bingkai berhias sulur-suluran tetapi bagian dalamnya berupa bidang kosong. Bidang tersebut diapit hiasan ghana yang belum selesai pengerjaannya. Pada badan candi terdapat relief hiasan flora di empat sisi dinding candi dan terdapat relief Kinara-Kinari (burung) sebagai hiasan plisir yang mengitari dinding candi. (https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/kompleks-candi-sengi-candi-asu-candi-pendem-dan-candi-lumbung).

Motif hias candi Pendem yang dapat dijumpai adalah sulur gelung yang tumbuh dari ketiak ghana, sulur gelung tumbuh dari jambangan yang pada ikal sulur terdapat pahatan berupa burung nuri. 

Pada pipi tangga terdapat hiasan sulur gelung yang keluar dari mahluk bercakar, sedangkan ujung pipi tangga sebelah kiri terdapat Makara berbentuk kepala ikan yang di dalamnya terdapat hiasan burung. Hiasan lain adalah bentuk tumpal yang dijumpai pada pelipit atas kaki candi. (https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/kompleks-candi-sengi-candi-asu-candi-pendem-dan-candi-lumbung/)

Adapun candi Lumbung dijumpai ragam hias sulur gelung yang tumbuh dari ketiak ghana, sulur gelung tumbuh dari jambangan yang pada ikal sulur terdapat pahatan berupa burung nuri. Pada pipi tangga terdapat hiasan sulur gelung yang keluar dari makhluk bercakar, sedangkan ujung pipi tangga sebelah kiri terdapat Makara berbentuk kepala ikan yang di dalamnya terdapat hiasan burung. Hiasan lain adalah bentuk tumpal yang dijumpai pada pelipit atas kaki candi. Maka motif hias candi Lumbung juga tidak kalah menarik. Bahkan relief pada candi Lumbung lebih lengkap dibanding relief candi Asu dan Pendem.

Yang Menarik dari Candi Asu, Pendem dan Lumbung

Apa yang unik dan menarik dari ketiga candi tersebut?  Pertama, jenis candi adalah candi tunggal. Ketiga candi tidak ada pengiring/bangunan candi lain yang menyertainya. Kedua adalah tempat dibangunya.  Bahwa candi-candi tersebut dibangun di tengah persawahan penduduk. Maka tidak berlebihan apabila dijelaskan kalau pembangunan candi tersebut berkaitan dengan aktivitas pertanian. Ketiga adalah jarak candi. Seperti diuraikan di atas bahwa jarak antar ketiga candi berdekatan. Jarak ketiga candi hanya dalam hitungan ratusan meter.  

Mengapa ada tiga candi tunggal yang berdekatan jaraknya dan berada di areal sawah? Fakta ini yang menarik untuk diungkap. Jawaban pertanyaan ini bisa saja dikaitkan dengan beberapa hal yang melatarbelakangi:

a) Kesuburan tanah sawah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun