Masalah tersebut bisa berasal dari keluarga, teman bermain di lingkungan social atau teman seperinan di sekolah. Anak-anak TK yang mempunyai keberanian demikian, biasanya juga berdasarkan pada sikap mandiri yang mereka miliki.
4. Berkembangnya keberanian
Sikap mandiri juga dapat berpengaruh pada keberanian siswa. Sikap ini biasanya ditandai dengan sikap anak-anak yang tidak harus di antar orang tua sampai kelas, berani berjabat tangan kepada guru tanpa ditemani orang tua, bermain secara leluasa dengan teman-teman di kelasnya, dll. Pada umumnya sikap demikian juga dilakukan oleh siswa yang mempunyai sikap mandiri yang relatif mapan.
Keempat dampak lanjutan dikap mandiri tersebut semua lebih berorientasi pada sikap emosional siswa. Sedangkan sikap spiritual pada saat akan berkembang seiring dengan interaksi terhadap lingkungan social di mana siswa tinggal. Jika anak berada di lingkungan yang membicarakan konsep "setan", maka konsep setan akan menjadi imajinasi siswa sebagai sosok yang ditakuti.Â
Sebaliknya jika lingkungan social siswa tidak mengenalkan simbol-simbol makhluk yang ditakuti, pada umumnya siswa juga tidak akan mengungkapkan hal yang demikian.
B. Langkah Mengembangkan Sikap Mandiri Siswa Usia TK
Mengingat pentingnya sikap mandiri bagi siswa TK, maka sekolah idealnya mempunyai konsep dan langkah-langkah yang terencana secara terstruktur dan sistemik. Maksudnya kegiatan pengembangan sikap mandiri siwanya dilakukan secara periodik, bertahap dan disistemkan oleh sekolah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
1. Mengimplementasikan dalam visi dan misi sekolah
Bagi sekolah, apapun tingkatanya, visi dan misi merupakan pijakan menjalankan langkah-langkah pengelolaan sekolah. Demikian juga dalam merancang penyiapan sikap mandiri bagi anak-anak usia TK, idealnya juga dituangkan dalam jabaran visi dan misi sekolah. Langkah ini setidaknya dapat meminimalisir pengelolaan sekolah yang spontanitas. Sebab biasanya hal-hal yang bersifat kebijakan spontanitas itu cenderung kepada pelaksanaan yang formalitas semata.
2. Menyusun rancangan kegiatan yang dapat memberikan praktik kemandirian
Suatu kegiatan yang bersifat menata soft skill yang bersifat kepribadian siswa (apalagi siswa TK) diperlukan rancangan periodik dan berkesinambungan (kontinu) dan bersinergi dengan kegiatan yang lain.Â