Dampak spiritual berkaitan dengan konsep diri siswa terhadap kekuatan gaib yang dimajinasikan. Oleh sebab itu setidaknya terdapat 5 dampak lanjutan dari sikap mandiri anak usia TK.
1. Â Berkembangnya sikap tanggungjawab
Kata kunci terpenting sikap mandiri adalah tidak tergantung dengan orang lain sepenuhnya. Maka siswa yang mempunyai sikap mandiri adalah siswa yang sudah bisa melakukan suatu kegiatan aktivitas yang terkait dengan kebutuhannya sendiri.Â
Misalnya sudah bisa makan sendiri, mencuci piring sendiri, melipat mukenannya sendiri, menaruh sepatu di tempatnya secara sendiri, dll. Bahkan mereka akhirnya bisa bertanggungjawab melalui kerja tim.
Cara yang mereka lakukan tentu tidak boleh diukur dari kualitas kebersihan hasil cucianya, kerapian, dll. Karena semua itu merupakan proses penanaman nilai-nilai kemandirian.Sikap-sikap demikian merupakan sikap tanggungjawab pada diri siswa dalam menyelesaikan urusan pribadinya. Mereka berlatih bertanggungjawab pada dirinya sendiri.
2. Berkembangnya sikap dewasa
Sikap mandiri juga akan berpengaruh pada munculnya sikap dewasa. Maslow mendefinisikan sikap dewasa merupakan sikap seseorang yang sudah bisa mengaktualisasikan diri di tengah kehidupan. Sikap dewasa tentu membutuhkan proses panjang. Secara rata-rata seseorang disebut dewasa pada usia 20 s.d.40 tahun. (https://kampuspsikologi.com)
Maka bagi siswa yang bersikap dewasa adalah kemampuan dirinya dalam menyelesaikan masalah yang muncul dengan temannya, pengendalian diri untuk tidak membuat temannya tersakiti, dll. Sikap ini biasanya muncul pada siswa TK yang sudah mempunyai sikap mandiri dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Berkembangan sikap terbuka
Sikap mandiri juga akan mendorong siswa mengembangkan sikap terbuka yaitu keberanian mengomunikasikan masalah yang dihadapi kepada lain (teman sebaya atau gurunya).Â