Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Varian Baru Sekolah Swasta, Tren atau Ketidakpuasan?

6 Juni 2022   09:37 Diperbarui: 6 Juni 2022   14:58 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya tren baru menyekolahkan anak di sekolah swasta dengan varian baru, apakah bentuk ketidakpuasan terhadap sekolah-sekolah lama? Beberapa hal berikut bisa dijadikan sebagai bahan diskusi.

a) Mungkinkah layanan pembelajaran (khususnya pembiasaan nilai-nilai kehidupan) dirasa kurang?

Layanan pembelajaran terkait erat dengan proses pembelajaran yang dijalankan di suatu sekolah. Guru menjadi penentu utama dalam hal ini. 

Maka ketika para guru dapat menampilkan diri sebagai sosok yang profesional (inovatif, kreatif dan komunikatif) akan berdampak pada meningkatnya kepuasan pada masyarakat. Namun apabila terjadi sebaliknya juga akan berdampak pada munculnya ketidakpuasan.

Ketidakpuasan dalam hal ini bisa mendorong masyarakat mencari opsi sekolah-sekolah yang dianggap lebih baik, walaupun harus dengan membayar.

b) Mungkinkah layanan kebutuhan spiritual dirasa belum maksimal?

Ada dua pertimbangan yang secara kontras berbeda dalam menyekolahkan anaknya di sekolah. 

Pertama berorientasi akademis, kedua berorientasi agama. Di tengah opsi tersebut muncul opsi tengah-tengah yaitu akademis dan agama.

Bagi yang berorientasi akademis tentu lebih menimbang masa depan anak-anaknya terkait dengan pekerjaannya kelak.

Bagi yang berorientasi agama lebih berorientasi pada perolehan iman dan takwa anak-anak mereka. Sebab mereka berpikir bahwa pekerjaan akan mengikuti anak-anaknya jika iman dan takwanya baik.

Ketidakpuasan layanan spiritual bisa saja mendorong munculnya tren baru bagi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta baru yang menawarkan varian-varian baru yang dianggap relatif sesuai harapan (walaupun harus membayar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun