Langkah mengasah kompetensi profesional sangat diperlukan guru. Sebab makin tajam dan mendalam kompetensi profesional yang dimiliki, maka guru akan mampu menjadi figur anutan dan sumber inspirasi peserta didiknya. Apabila tumpul dan dangkal, biasanya peserta didik akan menjadi kambing hitam dan sasaran kesalahan ketidakberhasilan dalam pencapaian proses dan hasil pembelajaran. Guru seperti ini ibarat peribahasa "buruk muka cermin dibelah." Sebab yang salah gurunya, namun yang disalahkan peserta didiknya.
Maka mengasah kompetensi mutlak harus dilakukan oleh guru. Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengasah kompetensi profesional antara lain:
1. Melakukan pemetaan KI dan KD
Pemetaan KI dan KD penting dilakukan oleh guru. Sebab KI dan KD merupakan pijakan awal guru dalam menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). KI dan KD berisi kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh guru. Maka kemampuan guru memetakan KI dan KD akan memandu guru dalam menyusun IPK dengan benar. Penyusunan IPK yang sesuai hasil pemetaan KI dan KD akan mempermudah guru dalam menyusun Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan tujuan pembelajaran akan memberikan gambaran guru tentang kesesuaian media, metode dan pendekatan yang diterapkan dalam Rancangan Pembelajran maupun dalam proses pembelajaran.
2. Menyusun materi
Menyusun materi adalah salah satu langkah penting guru dalam mengasah kompetensi profesionalnya. Oleh sebab itu guru dituntut mempunyai kemampuan memadai dalam menyusun materi. Beberapa langkah penting dalam menyusun materi yang perlu diperhatikan guru adalah:
a. Menyusun materi pokok dan sub-sub materi (Topik dan sub topik)
Bagi guru langkah ini berguna untuk mempermudah guru dalam pembahasan materi. Bagi peserta didik berguna untuk mempermudah memahami materi yang dibahas guru dalam proses pembelajaran. Â
b. Menyusun intisari
Intisari materi merupakan esensi, pengertian dasar, konsep penting dari suatu topik materi atau sub topik materi. Langkah ini mempermudah guru dalam menyusun alur pembahasan materi dan mempermudah peserta didik memahami materi yang dibahas oleh guru.
c. Menyusun sistematika materi