Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indische Partij: Mengenang 109 Tahun Cita-cita Merdekanya

17 Agustus 2021   06:31 Diperbarui: 26 Agustus 2021   13:46 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para tokoh Indische Partij hanya dengan merdeka semua derita bekepanjangan tersebut bisa dihentikan. Namun permohonan badan hukum ditolak, Sebab mencantumkan cita-cita Indonesia Merdeka.

Bahkan pada 4 Maret 1913 untuk ke dua kalinya Indische Partij mengajukan permohonan agar diakui sebagai badan hukum setelah mengubah bagian-bagian anggaran dasarnya, dalam sidang yang dihadiri Gubenur Jenderal sebagai pimpinan rapat; permohonan tetap ditolak. Sekali lagi ditolak karena bergerak di bidang politik yang dianggap akan mengganggu stabilitas politik pemerintah kolonial. (Sartono Kartodirjo:192).

Penolakan itu makin menyadarkan para tokoh Indische Partij bahwa kemerdekaan Indonesia tidak mungkin akan diperoleh dari belas kasih pemerintah kolonial. Oleh sebab itu kemerdekaan Indonesia harus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia sendiri. Sejak keluarnya penolakan badan hukum, maka Indische Partij dikatakan sebagai organisasi yang illegal.

Menyikapi respon pemerintah kolonial demikian para tokoh Indische Partij terus melakukan propaganda untuk mengkritisi segenap kebijakan pemerintah kolonial melalui propaganda anti pemerintah kolonial. Langkah tersebut berhenti  setelah  beberapa kali para tokoh Indische Partij diasingkan guna menghindari bahaya yang lebih besar.

Cita-cita merdeka Indische Partij kala itu memang masih gagal. Namun anak panah politik yang sudah dilesatkan berhasil menyulut semangat dan membuka mata para penerusnya  bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas mewujudkan kemenangan bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Cita-cita mulia Indische Partij baru terwujud 109 tahun berikutnya, 17 Agustus 1945 yang hari ini kita peringati. Dirgahayu negeriku.

 

Referensi:

Sartono Kartodirjo, dkk.1976. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun