Suatu kemasan itu harus dapat memudahkan pengelompokan produk. Tentunya saat di distibusikan akan jauh lebih efektif dan efisien. Nah, dengan begitu dapat meminimalkan kebocoran atau kerusakaan produk.
5. Reducing Theft
Salah satu tujuan pemberian kemasan dalam produk adalah mencegah terjadinya pencurian dari produk tersebut dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan. Misalnya, seperti kemasan Lemonilo (mie instan) terbaru yang mendapatkan photocard member atau anggota NCT Dream (boyband Kpop). Tiba-tiba, ditemukan keadaan mie instan itu hancur (rusak) demi mendapatkan photocard tersebut.
6. Convenience
Sesuai dengan namanya yang berarti kenyamanan, suatu kemasan harus dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam membawa produk. Dari sisi produsen berarti kemudahan dalam pendistribusian dan penjualan. Sedangkan, dari sisi konsumen berarti kemudahan dalam membawa dan menikmati produk tersebut.
7. Marketing
Visual kemasan yang dilihat dari segi desain atau label yang menarik dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk.
Kembali lagi tempatkan diri kalian sebagai produsen. Menentukan kemasan suatu produk tidak mudah. Terlebih dalam hal pembiayaan (costs). Produsen harus memikirkan bagaimana menekan biaya produksi namun memberikan hasil yang optimal dan maksimal secara keseluruhan.Â
Penentuan kemasan yang digunakan juga harus memperhatikan keamanan dari bahan atau material kemasan serta mendukung gerakan menjaga bumi, seperti penggunaan bahan yang ramah lingkungan, mudah dibawa, dan tidak dapat menimbulkan kontaminasi pada produk. Misalnya, penggunaan bahan styrofoam sebagai wadah atau kemasan makanan. Meskipun bahan ini murah, tidak mudah bocor, ringan dan praktis, namun terdapat resiko bagi tubuh. Bahan ini mengandung zat stirena yang dapat mengurangi produksi sel darah merah, terlebih jika suhu makanan yang tinggi.