Mohon tunggu...
Cintha Laiqa
Cintha Laiqa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Book

Nilai Moral dalam Puisi "Menjenguk Wajah dalam Kolam" Karya Sapardi Djoko Damono

15 Mei 2023   18:10 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:19 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam puisi tersebut, Sapardi menuliskan sebuah gambaran rasa resah serta gemuruh batin milik Gendis dalam kesepiannya. Lalu digambarkan pula seolah-olah gadis tersebut selalu menengok wajah sedihnya dalam pantulan kolam tatkala hatinya itu dirundung dalam kesedihan.

Ada banyak nilai kehidupan dalam karya ini, terutama bagaimana cara Sapardi mengambarkan rasa sedih milik gendis ke dalam puisinya beserta amanat puisi tersebut secara bersaaman. Dalam puisi ini, Sapardi Djoko Damono dengan indah menggambarkan pengalaman poetik dengan bahasa yang memikat. Melalui kata-kata yang dipilih dengan cermat, puisi ini mengajak pembaca untuk memasuki keadaan batiniah di mana penulis memeriksa dan merenungkan dirinya sendiri, seperti Gendis yang merenungkan dirinya yang tengah bersedih.

Puisi “Menjenguk Wajah di Kolam” seakan menyamakan wajah manusia dengan rembulan,  yang memiliki makna bahwa emosi seseorang dalam dirinya bisa berubah-ubah seperti sebuah rembulan yang mengubah bentuknya  seiring malam berganti. Hal ini tentu tidak baik, karena  manusia harus bisa mengontrol emosi agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Oleh karena itulah puisi memiliki amanat  bahwa ketika kita merasa terpukul atau sedih, kita harus pandai mengendalikan diri. janganlah berputus asa dan menatap kesedihan kita terus menerus atau kita akan semakin jatuh ke dalam keputusasaan yang akan berdampak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun