haiii... :) kembali lagi berjumpa dengan saya siapa lagin kalau revy heu. ketika mengingat rasa takut. hanya satu yang ku takutkan yakni terhadap sang kholik hanya terhadapnya rasa takut ini hamba rsakan .
terkadang saya merenung apa arti diri ini. diri ini hanya manusia biasa yang penuh dosa .. innalilahi wainnalilahi rajiuuuun. marilah kita kembali dan senantiasa bersyukur pada sang kholik hanya dengan izinnya kita mampu menjadi seorang yang sempurn atas izinnya kita mampu merasakan ketenangan .
wahai saudaraku ,sesungguhnya kita berada dalam kelompok orang-orang yang akan rusak (mati0 alisa fana ;) dan rumah -rumah yang meninggal serta dalam giliran orang yang akan pergi .. saudara-saudara kita yang kemarin bersama kita namun mereka nanti akan berada dalam kubran antara ruh yang aman dan yang disiksa sampai hari kiamat . kita nanti akan membawanya diatas leher-leher kita.kemudian diletakannya di perut bumi setelah kita bersenang -senang dalam hidup. sesungguhnya kita hanya milik alloh swt dan sesungguhnya kita hanya akan kembali kepada NYA. :)
teringat dengan dari bait-bait dari qhasidah laisa al-Gharib (bukan perkara asing ) yang pernah saya baca. karya Imama Ali bin Zainul Abidin.
inilah baitnya....
"Bukanlah hal yang asing, negri syam dan Yaman.
Sesungguhnya yang asing adalah liang lahat dan kain kapan
Perjalananku sangat jauh, sedangkan bekalku tidak dapat membikin aku sampai kesana.
bagianku tidak akan hilang, namun kematian selalu mencariku
Bagianku tidak akan hilang namun kematian akan selalu mencariku
Biarkan aku meratapi diriku, dan aku putuskan hari in i dengan kenangan dan kesedihan.
Sangat berat rasanya ketika naza' (dicabut nyawa) dan kematian ,menariknya dengan seluruh keringat,,,tanpa pelanpelan.
mereka ,llalu menutupkn mataku,lalu semuanya pergi dan pulang kembali setelah mereka merasa putus asa dan bersungguh-dungguh dalam memberikan kain kafanku.
Mereka lalu meletakanku diatas papan sendirian dan diatasku terdapat bsuara air yang membersihkanku
Merteka lalu menyalatiku,mereka meletakan aku ke kedalam kubur pelan-pelan dan menempatkan aku sendirian
Di dalam kubur itu tridak ada ibu dan ayah maupun saudara yang menemaniku
setelah keluargaku membagi harta warisanku lalu mereka pergi
Dosaku sangat menjadi sangat membebani dan memberatkan punggungku
itulah bait-bait yang HARUS kita pahami . subhanalloh maha suci alloh ternyata diri ini tidak ada artinya.
oleh sebab itu, janganlah kita terpedaya oleh dunia dan keindahannya. dan lihatlah perbuatannya dalam keluarga dan tanah air.
Wahai diri ! tahanlah dari perbuatan maksiat dan lakukanlah perbuatan baik. :0
Semoga Allod SWT memberikan rahmat kepada kita.
salam persaudaraan :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H